Lihat ke Halaman Asli

Eko Nurhuda

TERVERIFIKASI

Pekerja Serabutan

Sudah Terlambat Jika PSSI Pecat Shin Tae-yong usai Lawan Arab Saudi

Diperbarui: 19 November 2024   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto: Getty Images/Fred Lee via detikSport)

NETIZEN Indonesia tengah dalam dilema, menyusul rentetan hasil buruk yang diraih timnas di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Suara-suara yang menyerukan agar Shin Tae-yong dipecat semakin kuat, tetapi itu mungkin sudah sangat terlambat.

Tagar #styout kembali menggema di media sosial usai kekalahan telak 0-4 dari Jepang, Jumat (15/11/2024) lalu. Ini kali kedua STY didesak mundur oleh netizen, yang pertama setelah kalah di kandang Tiongkok pada matchday sebelumnya.

Wajar fans timnas mulai gerah bahkan geram. Pasalnya, dua kekalahan beruntun ini bisa sangat mengancam peluang Indonesia yang berharap dapat terus melanjutkan kiprah di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melalui Putaran Keempat.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir sendiri menjadikan kelolosan ke Putaran Keempat sebagai target utama. Untuk itu, Indonesia harus bisa finish setidaknya di peringkat 4 klasemen akhir Grup C.

Jalan ke sana terbuka lebar usai hasil imbang beruntun melawan Arab Saudi dan Australia di dua partai awal Putaran Ketiga. Ketika kemudian ditahan imbang Bahrain secara dramatis di matchday ketiga, asa itu masih tetap terjaga.

Namun bandul keyakinan mulai bergoyang ketika Indonesia kalah dari Tiongkok. Inilah kali pertama tagar #styout bergema di media sosial, disusul sejumlah netizen berbalik arah mempercayai analisa-analisa Tommy Welly yang mulanya sangat mereka cerca.

Sebaliknya, pengurus PSSI tampak masih menaruh kepercayaan kepada Shin Tae-yong. Evaluasi memang diberikan oleh Erick Thohir beserta para anggota Exco, tetapi terkesan lunak saja. STY masih bisa main golf dan menggelar acara di luar sepak bola.

Barulah setelah kalah telak dari Jepang, kepercayaan terhadap si pelatih agaknya mulai luntur. Erick Thohir berkata di media jika dirinya bersedia mundur jika hasil-hasil timnas tidak sesuai harapan, yang direspons netizen dengan semakin kuat menyuarakan #styout.

Bukan Soal Kalah-Menang

Netizen yang menyuarakan #styout mungkin pada akhirnya sadar, yang seharusnya mereka cintai mati-matian itu adalah timnas. Bukan sosok pelatihnya yang malah begitu dipuja-puja dan dibela setengah mati.

Selama ini STY memang memiliki barisan pembela yang luar biasa setia, sekaligus garang bukan main. Padahal bagi pengamat dan penikmat yang mengandalkan logika sepak bola, ada langkah-langkah si pelatih yang justru dapat mengancam kemajuan timnas sekaligus sepak bola nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline