Lihat ke Halaman Asli

Eko Nurhuda

TERVERIFIKASI

Pekerja Serabutan

Rekor Kekalahan Setengah Abad Liverpool dan Diskursus Jeda Internasional

Diperbarui: 16 September 2024   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Callum Hudson-Odoi (membawa bola) menghadirkan kekalahan pertama Liverpool dari Notts Forest dalam 55 tahun. FOTO: Ian Hodgson/AFP via Tribunnews

DISKURSUS mengenai jeda internasional telah sejak lama mengemuka. Para manajer liga-liga papan atas Eropa yang kerap bersuara soal ini. Akankah manajer Liverpool FC Arne Slot bakal turut serta?

Menjamu Nottingham Forest di Anfield, Sabtu (14/9/2024) malam WIB, rekor pertemuan yang tak terlalu bagus membayangi Liverpool. Meski tergolong tim gurem, tim papan bawah, Forest bukanlah lawan yang mudah ditundukkan The Reds.

Dihitung sejak 2022 saja, tahun di mana Forest kembali ke Premier League setelah lama mengendap di kasta bawah, hanya sekali Liverpool bisa mencatatkan kemenangan besar. Yakni skor 3-0 di Anfield pada pekan ke-10 Premier League musim lalu, 29 Oktober 2023.

Selebihnya, dari 5 pertemuan sejak bentrok di Piala FA pada 20 Maret 2022, Liverpool hanya bisa menang dengan skor tipis-tipis. Kemenangan dengan marjin satu gol. Malah The Reds sempat kalah saat bertandang ke City Ground, Oktober tahun itu.

Siapa sangka, rekor baru tercipta pada pekan ke-4 musim ini. Forest yang bermain alot membuat barisan depan Liverpool mati akal, sebelum kemudian memberi hukuman dengan gol tunggal Callum Hudson-Odoi di menit ke-72.

Kemenangan 0-1 yang dibawa pulang tim asuhan Nuno Espirito Santo ini bernilai sejarah setengah abad lebih. Pasalnya, Forest terakhir kali menang di Anfield pada 15 Februari 1969 dalam lanjutan League Division One.

Hasil ini mengakhiri rentetan kemenangan yang diraih Liverpool tiga pekan sebelumnya. Sekaligus membuat gawang Alisson Becker kebobolan untuk pertama kalinya di awal musim 2024-25.

Efek Jeda Internasional?

Sekalipun Forest punya rekor lumayan bagus saat menghadapi Liverpool, tetap saja mereka lebih sering kalah. Terutama sekali kala mentas di Anfield.

Dalam 120 pertemuan yang melibatkan kedua klub sejak 12 Januari 1895, Liverpool lebih dominan dengan catatan 60 kemenangan. Dari jumlah itu, 20 di antaranya diraih di kandang sendiri.

Di lain pihak, LFC di bawah Slot tampil moncer di awal musim ini. Tiga kemenangan beruntun diraih dengan memasukkan total 7 gol, dibarengi dengan rekor clean-sheet Becker.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline