Lihat ke Halaman Asli

Eko Nurhuda

TERVERIFIKASI

Pekerja Serabutan

Belajar dari Jurus Bahrain Meredam Australia

Diperbarui: 10 September 2024   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain timnas Indonesia, Justin Hubner berebut bola dengan pemain timnas Australia, Keanu Baccus, dalam laga babak 16 besar Piala Asia 2023. | ANTARAFOTO/Yusran Uccang via Kompas.com


USAI memberi kejutan dengan menahan imbang Arab Saudi di Jeddah, Jumat (5/9/2024) lalu, timnas Indonesia kembali diharapkan mereguk hasil manis kala menjamu Australia di Jakarta, malam ini. Bukan misi gampang, tetapi juga tidak mustahil dilakukan.

Begitu timnas sukses mengimbangi tuan rumah Arab Saudi di King Abdullah Sports City, euforia melanda negara kita tercinta. Harap maklum, ini poin pertama yang dapat dipetik Indonesia dari pertandingan melawan Arab Saudi.

Itu artinya, sepanjang PSSI berdiri belum pernah sekalipun timnas kita mendapatkan angka kala meladeni Arab Saudi di ajang resmi. Dengan kata lain, Tim Garuda selalu takluk di hadapan Falkon Hijau.

Indonesia memang pernah menahan Arab Saudi dengan skor 0-0 pada 7 Oktober 2011. Namun itu pertandingan uji coba, sehingga tidak ada poin-poinan.

Rekor nyaris sama tersaji jika kita membuka catatan pertemuan melawan Australia. Dari total 19 pertemuan di segala ajang sejak 17 November 1967, Indonesia membukukan 15 kekalahan, 4 hasil imbang dan hanya sekali menang.

Jika catatan ini yang dijadikan dasar prediksi hasil pertandingan nanti malam, secara matematis peluang kemenangan Indonesia atas Australia hanyalah 1:19 alias 5,26%. Amat sangat kecil sekali.

Pertemuan terakhir Indonesia vs Australia tersaji di 16 Besar Piala Asia 2023 pada Januari 2024 lalu. FOTO: Dok. AFC via Twitter

Pernah Menang Sekali

Namun ada satu fakta menarik dari data tersebut. Satu-satunya kemenangan bersejarah Indonesia atas Australia itu terjadi di ajang Kualifikasi Piala Dunia alias kompetisi yang sama seperti sekarang.

Kala itu, negara-negara anggota AFC dan OFC digabungkan dalam Kualifikasi Piala Dunia 1982. Di Putaran Pertama, Indonesia masuk ke dalam Grup 1 bersama Australia, Selandia Baru, Taiwan dan Fiji.

Dari 8 kali bertanding, Indonesia masing-masing mencatatkan 2 kemenangan dan imbang. Sedangkan sisa 4 pertandingan berakhir kekalahan.

Dua kemenangan tersebut diperoleh atas Taiwan dan Australia, dua-duanya terjadi di Stadion Senayan yang kini lebih dikenal sebagai Stadion Utama Gelora Bung Karno. Skornya pun identik: 1-0.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline