Lihat ke Halaman Asli

Eko Nurhuda

TERVERIFIKASI

Pekerja Serabutan

Tawuran Suporter Persekap Pekalongan vs PSIP Pemalang, Panpel Kecolongan?

Diperbarui: 11 November 2023   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FOTO: Montase video di X/Twitter dan status fanpage Pekalongan INFO

KEMENANGAN PSIP Pemalang atas Persekap Kab. Pekalongan pada partai kedua Grup B Liga 3 Zona Jawa Tengah 2023, Rabu (8/11/2023) lalu, dinodai kericuhan. Panpel ditengarai kecolongan.

Dalam pertandingan yang mentas di Stadion Widya Manggala Krida tersebut, PSIP menang telak. Laskar Benowo membawa pulang tiga poin berkat kemenangan 3-0.

Dua gol PSIP disumbangkan oleh Erwin Fardiyansyah di babak pertama. Lalu satu gol lagi dicetak oleh Dedi Purwanto yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua.

Tak ada insiden di dalam stadion sepanjang pertandingan. Namun begitu laga usai, suporter kedua kubu terlibat tawuran di jalanan.

Video tawuran suporter Persekap dengan PSIP Pemalang tersebut beredar luas di media sosial. Tampak kedua belah pihak saling serang dengan melemparkan benda-benda seperti batu dan kursi warung.

Namun dalam video tidak terlihat satupun peserta tawuran yang mengenakan atribut klub. Kelompok yang diduga suporter PSIP tampak hanya mengenakan kaos hitam-hitam.

Pakaian hitam-hitam selama ini identik dengan kelompok suporter Local Boys Squadra (LBS), salah satu pendukung setia PSIP. Ketika mendukung Laskar Benowo di tribun selatan Stadion Mochtar, mereka kerap membentangkan banner bertuliskan "HITAM ADALAH IDENTITAS".

Namun tentu saja masih harus dipastikan apakah memang LBS yang terlibat tawuran dengan suporter Persekap atau bukan. Ada baiknya juga pengurus LBS melakukan klarifikasi mengenai hal ini demi menjaga nama baik.

Suporter tanpa atribut klub inilah yang ditengarai membuat panitia pelaksana pertandingan kecolongan. Karena suporter membeli tiket tanpa menunjukkan indikasi pendukung tim manapun, dikira penjaga loket sebagai penonton umum.

"Lha ini yang menjadikan kemarin tidak terdeteksi. Karena mereka tidak menggunakan atribut pakaian mereka, sehingga kita tidak bisa mendeteksi itu suporter lawan atau penonton umum," ujar Ketua Askab PSSI Pekalongan, Candra Saputra, seperti diberitakan Radar Pekalongan (9/11/2023).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline