PANGGUNG utama UEFA Champions League 2022/23 segera digelar selepas pelaksanaan drawing fase grup di Istanbul, Kamis (25/8/2022) lalu. Alih-alih mengamati mana grup neraka mana grup mudah bagi calon juara, saya malah lebih tertarik menunggu kejutan dari tim-tim asal fase kualifikasi.
Sebagaimana kita ketahui, jatah lolos langsung ke fase grup Liga Champions Eropa hanya 26. Sisa 6 tempat lagi disediakan bagi tim-tim yang lolos dari fase kualifikasi.
Rincian 26 slot lolos langsung tersebut adalah:
- 1 juara Europa League musim sebelumnya,
- 11 juara liga domestik dari asosiasi ranking 1-12 (khusus musim ini kecuali Rusia, penghuni ranking 8),
- 6 peringkat dua liga domestik dari asosiasi ranking 1-6,
- masing-masing 4 peringkat tiga dan peringkat empat liga domestik dari asosiasi ranking 1-4.
Dengan demikian, para juara liga domestik yang asosiasi sepak bolanya menduduki ranking 13 dan seterusnya mau tak mau harus berkeringat lebih awal. Ada yang bahkan musti memulai perjuangan sejak Preliminary Round, yakni 4 juara liga dari asosiasi ranking 52–55.
Musim ini, empat tim dari asosiasi paling buncit di Eropa tersebut adalah Víkingur Reykjavík (Islandia, ranking 52), FCI Levadia Tallinn (Estonia, 53), Inter Club d'Escaldes (Andorra, 54), dan La Fiorita (San Marino, 55). Keempatnya sudah memulai laga Liga Champions musim ini sejak pertengahan Juni lalu.
Víkingur Reykjavík memenangi Preliminary Round setelah membantai FCI Levadia 6-1 di semifinal, lalu menang tipis 1-0 atas Inter Club d'Escaldes. Klub bernama resmi Knattspyrnufalagid Víkingur ini melaju ke Kualifikasi I.
Sayang, bertemu Malmo FF dari Swedia di Kualifikasi II, Víkingur Reykjavík kalah agregat dengan skor tipis 5-6. Mereka keok 2-3 di kandang Malmo FF pada leg pertama. Ketika ganti menjadi tuan rumah pada leg kedua, klub berusia 114 tahun ini ditahan imbang 3-3 oleh tamunya.
Kejutan Sejak Kualifikasi
Kejutan mulai terjadi di fase Kualifikasi I. Misalnya kemenangan FC Pyunik (Armenia) atas CFR Cluj (Romania). Bukan saja karena ranking Romania (25) jauh lebih tinggi dari Amernia (39), tetapi juga karena CFR Cluj bukanlah pendatang baru di pentas Eropa.
CFR Cluj sudah lama malang melintang di kompetisi antarklub Eropa. Liga Champions, Europa League, termasuk juga UEFA Conference League pertama musim lalu, pernah mereka cicipi. Klub ini bahkan sempat menjadi runner-up Piala Intertoto, kompetisi selevel Conference League, pada tahun 2005.
Di Liga Champions sendiri, CFR Cluj sempat beberapa kali menembus fase grup. Pada musim 2008/09, Cluj menjungkir-balikkan prediksi rumah taruhan dengan membuat kejutan di Grup A. Mula-mula mengalahkan AS Roma 2-1 di Olimpico, lalu menahan imbang Chelsea 0-0.