Lihat ke Halaman Asli

Eko Nurhuda

TERVERIFIKASI

Pekerja Serabutan

FIFA Skorsing Federasi India, Pilihan Lawan Tanding Indonesia Tinggal Dua

Diperbarui: 17 Agustus 2022   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KABAR kurang enak datang dari India. Federasi sepak bola negara tersebut, All India Football Federation (AIFF), mendapat skorsing dari FIFA. Sebuah keputusan mendadak yang secara tidak langsung membawa dampak pada rencana PSSI.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis laman resmi FIFA pada Selasa (16/08/2022) siang waktu setempat, penyebab skorsing adalah adanya intervensi pihak ketiga terhadap AIFF. Satu bentuk pelanggaran serius terhadap Statuta FIFA yang sanksinya memang hanyalah pembekuan.

Namun dalam pernyataan itu FIFA tidak secara gamblang menyebutkan siapa pihak ketiga tersebut dan bagaimana aksi intervensi yang dimaksud. Mengutip pemberitaan CNN, intervensi terhadap AIFF dilakukan oleh Mahkamah Agung India.

Skorsing yang dijatuhkan FIFA membawa efek seketika bagi persepak bolaan India. Segala aktivitas sepak bola di bawah naungan AIFF langsung dibekukan, tidak boleh melakukan apa-apa sampai skorsing diangkat.

Itu artinya, penyelenggaraan Piala Dunia Wanita U17 yang sedianya digelar di India pada 11-30 Oktober mendatang, dipastikan musti pindah tempat atau bahkan batal. Lalu tim nasional India di semua level usia juga dilarang bertanding dengan anggota FIFA lain, baik dalam kompetisi resmi maupun uji coba.

Hal ini berdampak pada rencana PSSI menggelar uji coba FIFA Match Day pada September mendatang. India merupakan satu dari tiga kandidat calon lawan timnas Indonesia, selain Curacao dan Hong Kong.

Curacao sendiri sudah dipastikan mengiyakan tawaran Indonesia. Satu lawan lagi sedianya akan dipilih antara India atau Hong Kong. Mengingat kini India mendapat skorsing FIFA, maka pilihan bagi PSSI tinggal tersisa Hong Kong.

Masalah Berlarut-larut

Skorsing yang dialami AIFF ini bukan datang tiba-tiba. Federasi sepak bola India tersebut sudah dibelit persoalan internal sejak setidaknya dua tahun belakangan.

Masalah bermula ketika Praful Patel selaku Presiden AIFF gagal menyelenggarakan pemilihan pengurus baru yang mustinya digelar pada Desember 2020. Karena terjadi kekosongan pengurus, Mahkamah Agung India berinisiatif membentuk satu komite khusus yang dinamai Committee of Administrators (CoA).

CoA terdiri atas tiga orang komisioner yang ditunjuk Mahkamah Agung India. Tugasnya adalah menangani operasional harian AIFF sampai kelak federasi tersebut mempunyai pengurus baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline