Amerika Serikat memastikan diri sebagai tim pertama yang melaju ke semifinal Copa America 2016. Bukan kejutan, sebab AS adalah tuan rumah kompetisi. Motivasi mereka tentu berlipat untuk dapat mengakhiri perjalanan sejauh mungkin. Dan, capaian kali ini saja sudah merupakan sebuah sejarah tersendiri. Tim Paman Sam terakhir kali mencapai semifinal Copa Amerika 21 tahun lalu!
Di bawah asuhan Jurgen Klinsmann, AS menghadirkan skuat yang terhitung merata komposisinya antara "pemain Eropa" dan "pemain lokal". Dari 23 pemain yang ditetapkan Klinsi, 11 di antaranya adalah pesepakbola yang merumput di Eropa. Lalu 11 orang lagi adalah pemain-pemain yang merumput di liga lokal, Major League Soccer (MLS).
Hanya duo bek Michael Orozco dan Edgar Castillo yang tidak termasuk dalam dua "kubu" tersebut. Keduanya mencari nafkah di Liga Meksiko, masing-masing bersama Club Tijuana dan CF Monterrey.
Perjalanan AS di Copa America 2016 sempat meragukan. Di partai pembuka Michael Bradley cs. kalah 0-2 dari Kolombia. Di pertandingan itu gawang Brad Guzan malah sudah dibobol oleh Cristian Zapata pada menit ke-8. Alih-alih membalas, Guzan kembali harus memungut bola ketika tendangan penalti James Rodriguez tak mampu ia hentikan.
Tentu bukan hasil yang diinginkan Klinsmann. Namun AS bangkit di dua laga berikutnya. Kosta Rika digasak dengan skor telak 4-0 pada pertandingan kedua. Lalu gol tunggal Clint Dempsey di pertandingan terakhir melawan Paraguay cukup untuk mengantar The Yanks ke perempatfinal. Sebagai juara grup pula.
Hasil undian mempertemukan AS dengan Ekuador di perempatfinal. Torehan tuan rumah sepanjang fase grup beda tipis saja dari calon lawan. Ekuador lolos dari Grup B sebagai runner-up di bawah Peru. Tiga kali bertanding, Ekuador hanya bisa menang atas Haiti di partai pamungkas. Pertandingan menghadapi Brasil dan Peru berakhir seri.
Militansi dan kepercayaan diri jadi kunci AS dalam menghadapi Ekuador. USMNT (United States Men National Team) berhasil memanfaatkan momentum emas pada menit ke-22. Gol Dempsey membawa tuan rumah menyudahi babak pertama dengan keunggulan 1-0. Modal bagus menatap paruh kedua pertandingan.
Babak kedua berjalan panas. Kolombia harus kehilangan Antonio Valencia yang mendapat kartu kuning kedua. Tapi AS juga bermain dengan 10 orang karena Jermaine Jones dihadiahi kartu merah oleh wasit. Gol Gyasi Zardes pada menit ke-65 membuat Kolombia semakin tertekan. Alhasil, hanya satu gol balasan yang bisa diceploskan ke gawang Guzan.
Skor 2-1 menjadikan Amerika Serikat sebagai semifinalis pertama Copa America 2016.
Ulangan 21 Tahun Lalu
Keberhasilan ini mengulangi catatan 21 tahun lalu, yaitu ketika AS mencapai semifinal Copa America 1995. Hanya selang setahun sejak AS membuka mata dunia saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994. Prestasi yang membuat publik semakin mempercayai bahwa Amerika Serikat juga bisa bermain sepakbola.