Lihat ke Halaman Asli

Darwin KangGURU

Pembelajar dan Pesiar; Serious Yet Casual

Proses Pembelajaran yang Menyenangkan dan Berkesan

Diperbarui: 19 Juli 2024   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokumen pribadi (2023) 

"Proses pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan tidak hanya membentuk siswa menjadi pandai, tetapi juga menjadikan mereka pribadi yang tangguh dan berjiwa sosial"

Gemar belajar mulai ditanamkan oleh guru dan diteruskan oleh siswa di dalam dan di luar kelas. Guru ideal menanamkan benih keilmuan dalam benak siswa, untuk kemudian benih tersebut tumbuh dan berkembang dengan bantuan sarana prasarana sekolah. Itulah sebuah proses pembelajaran yang ideal. Siswa memaksimalkan kegemarannya dalam belajar melalui proses yang menyenangkan.

Kegemaran saya dalam belajar sains dimulai ketika guru mata pelajaran biologi, fisika, dan kimia mempraktikkan teori di dalam laboratorium. Sebagai siswa SMA Negeri 4 Bandung, melihat ruangan laboratorium membangkitkan perasaan ingin tahu yang kuat dan keinginan untuk belajar lebih dalam lagi. 

Di sinilah pentingnya sebuah laboratorium, sebagai tempat menumbuhkembangkan rasa ingin tahu siswa terhadap sains.

Belajar di laboratorium juga harus menyenangkan bagi siswa. Laboratorium harus menjadi tempat yang tidak ditakuti oleh siswa karena takut pelajaran akan lebih sulit. 

Seorang laboran juga harus mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan minat siswa untuk belajar lebih dalam. Laboran perlu menjadi pendamping siswa di luar kelas, sebagai jembatan yang menghubungkan teori dan praktik, sehingga materi praktikum menyatu dengan teori di kelas. 

Pengalaman saya ketika memasuki laboratorium SMA sangat menyenangkan karena guru teori dan laboran berhasil menanamkan kegemaran saya akan ilmu sains.

Proses pembelajaran dari dalam kelas ke luar kelas harus dilalui oleh siswa agar mereka belajar secara utuh. Proses pembelajaran harus dapat berlangsung maksimal juga di luar kelas. Siswa tidak hanya belajar, tetapi juga perlu mengaktualisasikan diri dalam kegiatan ekstrakurikuler. 

Sekolah saya dulu menyediakan banyak kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dipilih sesuai dengan potensi dan bakat siswa. Ketika masa SMA, saya aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang membentuk karakter dan kepribadian saya menjadi lebih tangguh. 

Aneka kegiatan seperti camping kelas di Pengalengan, camping di Situ Lembang, lomba paduan suara siswa, olahraga catur, lomba mendaki gunung, karate BKC, manggung pantomim di gedung Merdeka, gerak jalan Bandung Lautan Api (BLA) tahun 1979 dan 1980, kegiatan kerohanian, serta pengurus OSIS, menumbuhkembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan di antara kawan sekelas. 

Siswa tidak hanya pandai di dalam kelas tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline