Lihat ke Halaman Asli

"Ulang Tahun" yang Selalu Terlewatkan

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku tidak pernah memperhatikanmu selama ini, bukan berarti aku tidak menyukaimu. Kamu adalah satu-satunya perempuan yang pernah muncul dimimpiku. Kalau aku tidak pernah cemburu padamu, bukan berarti aku tidak mencintaimu, tetapi seperti itulah aku. Aku memang bodoh karna tidak bisa mengungkapkan perasaanku padamu.

" Hari ini aku ulang tahun ," katamu padaku sambil berkaca-kaca.

Aku kaget setenggah mati. Demi Tuhan, 3 bulan yang lalu, aku sudah membelikanmu sebuah boneka panda dengan kantong mungil berbentuk love didadanya, dan didalam kantong itu ada cicin munggil yang sengaja kubelikan untukmu, dan selalu saja lupa memberikannya.

Permintaan maafku seakan tidak ada artinya, ini adalah ulang tahun yang kesekian kalinya yang kulupakan.

" Aku tidak lupa, ikutlah denganku " , kataku terbata, menutupi rasa bersalahku padanya.

Aku sangat beruntung karena sudah membelikan boneka untuknya beberapa bulan yang lalu. Aku merasa bodoh karena selalu lupa hal-hal kecil yang begitu penting menurutnya.

Aku bukanlah laki-laki yang romantis, dan Laily adalah kekasihku yang kesekian kalinya. Hubungan percintaanku sangat menyedihkan, karena kami selalu putus, tepatnya aku selalu diputus karena kesalahannku yang tidak kusengaja.

Aku selalu lupa hari ultahnya, selalu lupa ngapel, lupa kalau malam minggu, selalu lupa jemput dia, padahal aku selalu bilang  "iya" saat diminta jemput, selalu bilang "iya" saat diminta antar kesitu, antar kesini dan aku selalu lupa.

Kadang aku marah pada diriku sendiri, marah karena selalu lupa pada janjiku. Aku ingkar karena aku benar-benar lupa, tetapi mereka selalu bilang , aku adalah laki-laki yang selalu ingkar janji, lelaki yang tidak bertanggungjawab.

Laily, kugenggam tangannya sangat erat, ada ketakutan yang kurasakan. Aku sudah berkali-kali ingkar padanya dan dia selalu memaafkanku. Jantungku berdegup kencang, aku tidak pernah segugup ini.

Aku , melamar Laily dihari ulang tahunnya yang kulupakan, Tuhan rupanya masih menolongku dengan boneka panda yang selalu lupa kuberikan padanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline