Lihat ke Halaman Asli

Perjodohan

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13346838041729390360

Zahra, tercenung. Sudah 3 bulan dia menikah dan Fahri suaminya belum juga menyentuhnya. Seminggu setelah menikah dia harus terbang menjalankan ibadah Umroh, hadiah perkawinannya dari keluarga Fahri. Zahra maklum saja ketika suaminya sibuk beribadah disana.

Setelah pulang dari Umroh, Zahra dan suaminya sibuk pindahan dan menata rumah baru yang akan mereka tempati, rumah ini hadiah dari orang tua Fahri. Zahra lagi-lagi memaklumi kesibukan ini.

***

Zahra merasa dia adalah seorang gadis yang sangat beruntung, karena kesibukkannya bekerja Zahra sering tidak punya waktu untuk dirinya sendiri. Usianya sebenarnya baru 25 tahun, tetapi di keluarganya seusia itu bisanya para gadis sudah menikah atau dinikahkan.

Zahrapun pasrah saja ketika orang tuanya, mencoba menjodohkannya dengan seorang pemuda. Namanya Fahri usiamya sekitar 32 tahun, dari keluarga yang sangat kaya dan orang tua Fahrilah yang memilihnya untuk dijodohkan pada anaknya.

Pertemuan merekapun diatur. Kesan pertama yang Zahra tangkap, Fahri sedikit kasar, cuek dan sepertinya tingkah itu dibuat-buat.

" Seperti inikah calon suaminku " ,pikir Zahra.

" Tolong, dipertimbangkan lagi. Aku sepertinya bukan tipe suami yang bisa membahagiakanmu" suara Fahri memecah kesunyian itu.

" Apa kaka tidak menyukaiku ? " tanya Zahra.

" Tidak, bukan karena itu...." jawab Fahri terbata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline