Lihat ke Halaman Asli

Perempuan Keji (2)

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

perempuan keji 1, perempuan keji 3

Kisah ini hanyalah sebuah gambaran dalam kehidupan yang mungkin saja akan kita alami. Apabila kita menabur benih maka suatu saat kita akan memetik buahnya, apabila kita menanam kejahatan suatu saat akan terkena karmanya….

(2)

Inilah kisahnya ...

Desa Suka Maju dulu hanyalah sebuah hamparan tanah yang sangat luas di suatu perbukitan. Datuk Bee adalah seorang tuan tanah dan tanah ini adalah miliknya yang sengaja dia beli untuk ditempati anak cucunya kelak. Datuk Bee mempunyai 8 orang anak.

Datuk Bee, selain membagikan tanah itu untuk anak-anaknya, Beliau juga membangunkan sebuah rumah megah untuk anaknya yang akan menikah sebagai hadiah pernikahannya. Sunguh sangat beruntung mereka yang menjadi anak Datuk Bee.

Setiap tanah yang dibagikan pada anaknya sangatlah luas, tanah itu akan cukup untuk membangun setidaknya 5-10 rumah yang cukup besar. Diakhir hayatnya datuk Bee mempunyai 8 putra, 25 cucu dan 9 buyut. Dan datuk Bee sangat bahagia melihat anak cucunya hidup berdampingan.

Dari ke 8 anaknya, ada satu orang anak laki-lakinya yang kurang beruntung, kakinya sedikit cacat. Namanya Hamuris, bisa berjalan tetapi jalannya sedikit pincang. Datuk Bee sangat sayang pada anak ke- 3nya ini melebihi anak-anaknya yang lain. Namun tetap saja Muris merasa rendah diri.

***

Namanya Zurmi, wajahnya  cantik, tubuhnya sangat indah, perempuan yang sangat sempurna. Tetapi kehidupan awalnya sangat kurang beruntung. Saat usianya 15 tahun, dia diperkosa ayah tirinya dan hamil. Ibu kandungnya tidak mau tau, dia malah mengusir Zurmi.

Zurmi malang hidup terlunta, hamil, membawa aib dan terusir dari kampungnya. Sebenarnya ini semua bukan kesalahan gadis itu, dia adalah korban bejat ayah tirinya. Tetapi tidak ada satupun orang yang mau perduli nasibnya. Zurmi beberapa kali mencoba bunuh diri, tetapi ajalnya belum juga mau datang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline