Pendahuluan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di sekolah dasar memegang peranan penting dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab lingkungan di kalangan siswa. Dengan memperkenalkan konsep hak dan tanggung jawab warga negara, serta perlindungan lingkungan, PKN berfungsi sebagai landasan penting untuk mengembangkan sikap dan perilaku yang mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan. Pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan terbukti menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab siswa terhadap pelestarian lingkungan. Dengan membekali siswa dengan pengetahuan dan kesadaran tentang perlunya melestarikan lingkungan, mereka dapat berkontribusi pada upaya yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap alam. Penting untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak usia dini dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Integrasi Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Lingkungan Hidup akan memberikan siswa kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam konteks pelestarian lingkungan. Kesadaran lingkungan yang tumbuh ini tidak hanya akan berkontribusi pada kesejahteraan lingkungan tetapi juga membentuk generasi masa depan yang lebih bertanggung jawab dan beretika terhadap alam (Aisyah, 2024).
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan dan kesadaran lingkungan kepada siswa sejak usia dini, sehingga mereka dapat memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara yang peduli terhadap lingkungan. Dengan memadukan Pendidikan Kewarganegaraan dan nilai-nilai pelestarian lingkungan, diharapkan siswa akan mengembangkan sikap proaktif, rasa tanggung jawab, dan kemampuan untuk mengambil tindakan konkret guna melindungi dan melestarikan lingkungannya.topik ini juga bertujuan untuk menumbuhkan generasi masa depan yang tidak hanya memiliki kesadaran tinggi terhadap isu-isu lingkungan tetapi juga dapat menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini mendukung pembelajaran berdasarkan pengalaman, yang memungkinkan siswa untuk menghubungkan konsep-konsep teoritis dengan tindakan nyata, sehingga menciptakan dampak positif yang baik bagi lingkungan dan masyarakat. Akibatnya, siswa tidak hanya akan menyadari pentingnya pelestarian lingkungan tetapi juga berkembang menjadi individu yang bertanggung jawab dan beretika yang berkontribusi secara berarti bagi pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Dengan memupuk kesadaran lingkungan sejak dini akan menjadi perubahan yang mampu menginspirasi dan mengajak orang lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian alam demi masa depan yang lebih baik (Sunaryati, 2024).
Pembahasan
Pentingnya menanamkan Kesadaran Lingkungan pada Siswa Sekolah Dasar
Dalam konteks menumbuhkan kesadaran lingkungan, pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi wadah yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan pada diri siswa. Pendidikan kewarganegaraan juga dapat menumbuhkan nilai-nilai dan karakteristik yang mendorong pengelolaan lingkungan, seperti menghargai alam, memanfaatkan sumber daya secara bijaksana, dan bertanggung jawab atas pelestarian lingkungan (Fajarini, 2020).
Siswa sekolah dasar memainkan peran penting sebagai generasi penerus dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pada usia ini siswa berada pada tahap kritis dalam mengembangkan karakter dan nilai-nilai hidup mereka. Pendidikan yang berfokus pada kesadaran lingkungan dapat membantu mereka dalam mengenali pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari tanggung jawab bersama. Dengan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan di kalangan siswa sekolah dasar melalui pendidikan kewarganegaraan, diharapkan akan muncul generasi muda yang memiliki komitmen kuat terhadap pengelolaan lingkungan dan akan secara aktif berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan alam.
Hubungan nilai-nilai kewarganegaraan dengan tanggung jawab lingkungan.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) juga dapat memainkan peran penting dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa sekolah dasar dengan mengintegrasikan nilai-nilai tanggung jawab sosial dan kewarganegaraan yang mencakup pelestarian lingkungan. Sebagai bagian dari kewajiban mereka terhadap bangsa dan bumi ini, PKn mendidik siswa tentang hak dan tanggung jawab warga negara, termasuk tugas untuk melindungi dan melestarikan sumber daya alam, yang merupakan aset vital bangsa. Kesadaran ini dapat ditumbuhkan melalui pendekatan pendidikan yang menekankan hubungan antara kewarganegaraan aktif dan perlindungan lingkungan (Aulia, 2019).
Melalui PKn, siswa juga belajar tentang dampak kerusakan lingkungan terhadap masyarakat, bangsa, dan dunia, serta peran mereka dalam mengatasi masalah ini. PKn juga mengajarkan hukum-hukum yang berkaitan dengan menjaga alam dan bernegara, sehingga siswa memahami aturan yang berlaku dan dapat bersikap dengan benar dalam menjalankan tanggung jawab mereka. Misalnya, siswa dapat terlibat dalam diskusi tentang dampak polusi pada kehidupan masyarakat dan bagaimana tindakan sederhana, seperti mengurangi sampah plastik atau menanam pohon, berkontribusi pada upaya konservasi. Selain itu, melalui simulasi atau proyek berbasis tindakan seperti inisiatif bersih-bersih sekolah atau program reboisasi, siswa dapat belajar menerapkan nilai-nilai kewarganegaraan dalam konteks lingkungan.
Dengan mengaitkan kesadaran lingkungan dengan konsep nasionalisme dan cinta tanah air, PKn membantu siswa memahami bahwa pelestarian lingkungan merupakan wujud nyata rasa cinta dan hormat mereka terhadap negara. Siswa akan menyadari bahwa Bumi adalah rumah bersama yang harus dijaga demi keberlanjutan semua makhluk hidup. Pendidikan ini tidak hanya menanamkan kesadaran lingkungan tetapi juga memperkuat identitas siswa sebagai warga negara yang bertanggung jawab.