Lihat ke Halaman Asli

Santri Indonesia

Diperbarui: 16 Oktober 2022   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Santri indonesia

Pada tanggal 22 oktober akan dirayakan dan diperingati karena pada tanggal tersebut adalah merupakan hari Santri Nasional. Mengapa dalam tanggal indonesia ada hari untuk memperingati hari santri nasional? Mari kita simak berikut ini.

Adanya peringatan Hari Santri Nasional yang ada di Indonesia sudah mulai dilakukan sejak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang diadakanya Hari Santri Nasional. Adapun bisa terpilihnya tanggal 22 Oktober sebagai perayaan Hari Santri Nasional didasarkan pada tanggal ketika K.H. Hasyim Asy'ari menyerukan ajakan jihad, yang kemudian disebut sebagai Resolusi Jihad, untuk melawan tentara sekutu pada 22 Oktober 1945.

Meskipun hari santri merupakan perayaan hari untuk santri, sebenarnya hari santri ini tidak hanya untuk seorang santri saja atau sekelompok santri saja tetapi dilansir dari pariamankota.go.id, Hari Santri Nasional sebenarnya adalah merupakan perayaan bagi semua orang yang di raganya  mengalir darah indonesia merah putih dan napasnya menyerukan La ilaha illallah. Hal tersebut dikarenakan tidak terlepas dari konteks penyeruan Resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh K.H. Hasyim Asy'ari yang merupakan suatu ajakan untuk berjuang bersama demi bangsa dan negara tercinta kita yaitu Indonesia.

Pada suatu saat itu, indonesia didatangi tentara sekutu yang bertujuan ingin menjajah negara Indonesia lagi setelah kemerdekaan indonesia membuat beberapa pihak berunding untuk mengambil sikap. Dilansir dari pariamankota.go.id, pengurus Nahdlatul Ulama yaitu sebuah organisasi merupakan salah satu kelompok yang mengadakan perundingan untuk menetapkan sikapnya terhadap serangan dari sekutu. Perundingan yang digelar pada 21-22 Oktober 1945 itu pun menghasilkan keputusan untuk menyerukan Resolusi Jihad yang telah disebutkan oleh K.H. Hasyim asy'ari.

Dilansir dari mski-fah.uinjkt.ac.id, Resolusi Jihad adalah berisi ajakan dan pernyataan bahwa berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa ada hukumnya yaitu fardhu' Ain atau yang artinya Wajib bagi semua orang. Seruan tersebut pun membuat para kaum santri turun ke jalan dalam upaya untuk mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia. Pada periode Revolusi Fisik 1945-1949, ada banyak santri yang kemudian ikut  berjihad melawan tentara sekutu untuk membela negara indonesia dan mengusir penjajah yang kembali untuk menginjakkan kakinya menjajah negara Indonesia.

Semangat dari Resolusi Jihad tersebut hingga kini diteruskan . Melalui Keputusan dari  Presiden Joko Widodo Nomor 22 Tahun 2015, peringatan Hari Santri Nasional merupakan  upaya untuk merawat ingatan dan semangat bangsa indonesia termasuk santri dari Revolusi Jihad yang ada dahulu. Sebagaimana dilansir dari nu.or.id, melalui peringatan Hari Santri Nasional pula peran santri akan tetap terus diingat. Selama periode saat  memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, santri telah mengambil porsi perjuangan yang besar untuk bangsa Indonesia.

Sebagai santri indonesia kita harus bersyukur atas diperingatinya hari santri nasional yang telah diresmikan pada tanggal 22 oktober ini karena perjuangan santri pada saat itu telah dihargai dengan baik serta diperingati dengan baik untuk perjuanganya maupun apa yang dilalui pada masanya.

Sebagai santri indonesia kita harus tetap menjaga nama baik santri walaupun terkadang santri dianggap kurang berkualitas dalam ilmu umum dan dianggap hanya fokus pada pendidikan atau pengetahuan islamnya tetapi sebenarnya kita sebagai santri sangat bisa membantah pernyataan tersebut, 

Sebenarnya ada banyak yang dapat dilakukan sebagai santri untuk berkomtribusi memajukan dan memperjuangkan pendidikan serta kemerdekaan di indonesia. Kita dapat membuat prestasi yang dapat membuat santri tidak hanya dipandang sebelah mata.

Meskipun ingin membuktikan segala apapun tetapi sebagai santri tentunya kita harus melakukan nya berdasarkan syariat islam, aturan aturan islam, hukum islam, serta tetap berlandaskan islam. Serta tidak melupakan adanya sumber yang tidak boleh dilupakan dan senantiasa dijadikan pandangan yaitu al-qur'an dan hadist yang telah ada dan memang harus dijadikan patokan oleh agama islam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline