Buncah, rasanya tenggorokanku tercekat
Mengingat janji manis yang kita buat
Semua kenangan yang melekat
Diriku bagai badut dalam akrobat
Kamu dan aku, kasihku...
Berjalan bersama melepas rindu
Namun, duka, sara, lara seakan ingin menghabiskan
Terbakar habis dalam genggam kebimbangan
Apa gunanya do'a yang selalu aku langitkan?
Aku akan hidup sampai kapan?