Makasar – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tengah gencar melakukan sosialisasi dan kampanye tentang problematika kependudukan. Masalah ledakan jumlah penduduk dan bagaimana upaya menekan laju pertumbuhan penduduk adalah sebuah persoalan bersama yang harus segera dipecahkan.
Data jumlah penduduk dunia tahun 2013 adalah 7,2 miliar jiwa. Sedangkan Indonesia merupakan penyumbang jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah China, India dan Amerika. Dengan jumlah penduduk 240 juta jiwa, Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat berat. Jika tak ditanggulangi maka diperkirakan ledakan penduduk Indonesia mencapai 321 juta jiwa pada tahun 2025 yang akan datang.
Besarnya jumlah penduduk tanpa diimbangi oleh kualitas sumber daya manusia yang memadai tentunya merupakan sebuah petaka. Beberapa masalah serius yang menjadi problem kependudukan adalah :
·Jumlah penduduk Indonesia yang 240 juta jiwa dengan Laju pertumbuhan penduduk (LPP) kita mencapai 1,49 %, berarti setiap tahun penduduk kita bertambah 4-5 juta jiwa. Itu artinya setiap harinya akan lahir 10.000 bayi.
·kualitas sumber daya manusia Indonesia yang masih rendah .
·Persebaran penduduk kita tidak merata yakni 58 % tinggal di Pulau Jawa, padahal luas pulau Jawa hanya 7 persen dari luas Indonesia.
·Data dan informasi kependudukan yang belum tertata menjadi permasalahan di setiap Pemilu termasuk Pemilihan Kepala Daerah.
·Terbatasnya daya dukung alam akan menimbulkan masalah terhadap jumlah penduduk yang sangat besar
Dalam hal ini BKKBN berupaya mengajak seluruh komponen bangsa untuk terlibat dan merasa bertanggung jawab terhadap problematika kependudukan ini. Kali ini BKKBN menggandeng para blogger kompasiana untuk kopi darat di Pisa Kafe di Jl Botolempangan 58 Makasar hari Rabu, tanggal 9 Oktober 2013 jam 14.30 s/d 19.00 WITA.
Para Blogger yang tergabung dalam Kompasiana adalah salah satu kelompok masyarakat yang kritis dan mempunyai akses luas dalam menyebarkan ide dan gagasannya melalui media sosial dan dunia maya. Dengan kopi darat bersama Kompasianer Makasar diharapkan terjadi proses sosialisasi sekaligus edukasi terhadap masyarakat yang lebih luas melalui dunia maya.
Disamping itu keanggotaan kompasiana yang mayoritas berusia dari 18 tahun sampai dengan 40 tahun merupakan usia produktif yang perlu digandeng BKKBN sebagai Generasi Berencana (GENRE), yakni menikah di usia yang matang atau menunda pernikahan dini, menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari penyakit HIV/AIDS.
Kompasiana Makasar ini adalah kelanjutan dari acara Kompasiana Jakarta dan Surabaya yang dilaksanakan sebelumnya dengan Keynote Speaker Kepala BKKBN yakni Prof. dr. H. Fasli Jalal, Sp.Gk. Selain itu dalam Kompasiana Makasar juga akan menghadirkan nara sumber Tamzil Taher (Wapemred Tribun News Timur) dan Akbar Faisal (Aktivis Politik).
Penyelenggaraan Kompasiana nangkring dengan mengambil tema Problema Kependudukan ini didasarkan pada pemikiran bahwa masalah-masalah sosial kemasyarakatan tidak dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah sendiri tanpa mendapat dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dalam mengedukasi publik untuk peduli pada peningkatan kualitas penduduk.
Sebagai kelompok strategis yang turut membangun opini publik melalui blog, para blogger yang menyebarkan informasi melalui berbagai cara termasuk pendekatan personal perlu diajak berpartisipsi dalam mengedukasi publik melalui tulisan-tulisannya. Dengan melibatkan kompasianer Makasar, diharapkan problematika kependudukan tersosialisasikan kepada masyarakat secara luas. Sehingga Masyarakat Makasar teredukasi oleh tulisan-tulisan para blogger Kompasiana Makasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H