Lihat ke Halaman Asli

Bunga Marsely

Mahasiswa Biologi Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Adakan Sosialisasi Pencegahan Stunting

Diperbarui: 13 Agustus 2022   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri 

Desa Sumampir, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga (3/08/2022) -- Mahasiswa yang tergabung dalam KKN Tim II UNDIP tahun 2022 menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan kelas balita bersama bidan desa di aula kantor kepala Desa Sumampir 

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi baru tampak setelah anak berusia 2 tahun. Anak yang mengalami stunting memiliki ciri-ciri yaitu pertumbuhan yang melambat, berat badan tidak naik dan cenderung menurun, pertumbuhan gigi terlambat, sulit fokus dan memori rendah, anak mudah sakit, usia 8-10 tahun anak menjadi pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang disekitarnya, serta purbertas yang terhambat. Status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi merupakan faktor utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting. Selain itu, ada banyak penyebab yang dapat memicu terjadinya stunting ini seperti pengetahuan ibu yang kurang memadai, infeksi berulang atau kronis, sanitasi yang buruk, dan terbatasnya layanan kesehatan. Oleh karena itu, dalam upaya mencegah terjadinya peningkatan stunting, Mahasiswa KKN TIM II Undip mengadakan edukasi penyuluhan mengenai stunting. 

Program pencegahan stunting dan kelas balita merupakan salah satu program multidisiplin yang berfokus memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan mengenai stunting. Program ini diadakan berdasarkan gambaran yang ditemukan setelah dilakukan survei yaitu terdapat anak yang mengalami stunting di Desa Sumampir. Selain itu, program ini dapat menjadi sarana pencegahan terjadinya stunting dan sejalan dengan poin ketiga dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Selain penyuluhan dan pemberian pendidikan kesehatan terdapat kegiatan lain yaitu PMT atau Pemberian Makanan Tambahan yang sudah dianggarkan oleh pemerintah untuk balita yang terindikasi mengalami stunting menurut data desa. Kegiatan penyuluhan stunting ini diikuti oleh 14 orang tua (ibu) beserta anak balita nya, yang dilaksanakan di aula kantor kepala Desa Sumampir, pada Rabu (03/08) 2022 pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.

dokpri 

Kegiatan penyuluhan stunting dan kelas balita pada anak dimulai dengan pembukaan yang diisi oleh mahasiswa KKN, penyampaian maksud dan tujuan kegiatan serta memperkenalkan diri. Sebelum penyampaian materi, diadakan pretest terlebih daulu yang dikerjakan oleh ibu-ibu peserta. Pretest ini dimaksudkan untuk mengetahui sampai mana pengetahuan para ibu mengenai stunting. Kegiatan selanjutnya yaitu penyampaian materi berupa power point yang ditayangkan melalui LCD. Setelah selesai, kemudian diadakan sesi tanya jawab bagi peserta apabila selama penyampaian materi ada yang ingin ditanyakan. Di akhir kegiatan, kami mengadakan posttest yang akan dikerjakan kembali oleh ibu-ibu peserta yang bertujuan untuk mengetahui apakah para peserta sudah memahai materi yang kami berikan. Setelah semua rangkaian kegiatan selesai, kemudian diadakan pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada para peserta.

Penulis : TIM II KKN UNDIP Tahun 2022 Desa Sumampir, Purbalingga 

Lokasi : Aula Kantor Kepala Desa Sumampir, Kec. Rembang, Kab. Purbalingga 

Dosen KKN: Dr. Prasetyo Budi Widodo S.Psi.M.si / Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M.Si 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline