Lihat ke Halaman Asli

bungaazalia

mahasiswa

Upaya Pemerintah dan Masyarakat Untuk Menekan Angka Kematian Akibat Cedera Fatal Kecelakaan Lalu Lintas

Diperbarui: 17 Desember 2024   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu penyebab utama kematian di dunia disebabkan dari kecelakaan lalu lintas, termasuk di Indonesia. Dikutip dari data World Health Organization (WHO), sekitar 1,19 juta orang meninggal setiap tahun akibat kecelakaan lalu lintas. Cedera lalu lintas jalan raya menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak dan dewasa muda berusia 5–29 tahun. Di Indonesia, angka kematian ini terbilang sangat tinggi, disetiap harinya selalu terdapat nyawa yang melayang. Kecelakaan lalu lintas pasti mengakibatkan kerugian banyak aspek. Bagi masyarakat, kehilangan nyawa yang diakibatkan dari kecelakaan tidak hanya menjadi duka untuk keluarga, tetapi juga berdampak ekonomi, terutama jika korban merupakan pencari nafkah untuk keluarganya. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk biaya pengobatan, pemulihan, dan produktivitasnya menurun menjadi beban yang sangat jelas dirasakan baik bagi individu maupun negara. 

Tingginya angka kecelakaan menjadi faktor yang menunjukkan bahwa terdapatnya lemahnya infrastruktur jalan, kurangnya edukasi, dan rendahnya kesadaran keselamatan. Kecelakaan lalu lintas menjadi sebuah tantangan untuk menghasilkan infrastruktur transportasi yang ramah lingkungan dan aman. Sebuah perencanaan jalan yang baik, seperti jalur yang dikhususkan untuk pesepeda dan pejalan kaki, tidak hanya dapat menurunkan angka kecelakaan, tetapi juga dapat mendukung pengurangan emisi karbon. Lalu, budaya patuh aturan lalu lintas di masyarakat menjadi bagian penting untuk mewujudkan jalan raya yang aman dan nyaman. Dalam hal untuk menekan angka kematian yang diakibatkan dari kecelakaan, masyarakat tidak hanya melindungi nyawanya tetapi juga memperkuat landasan pembangunan yang berkelanjutan. 

Penyebab Cedera Fatal dalam Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan lalu lintas diakibatkan dari beberapa banyak faktor, salah satunya faktor manusia yang menjadi penyumbang terbesar. Faktor manusia yang abai seperti mengemudi saat mengantuk, mabuk, mengendara dengan menggunakan telepon genggam, dan tidak mematuhi aturan yang berlaku saat mengendara. Selain itu, faktor kendaraan juga menjadi penyebabnya seperti kondisi kendaraan yang kurang layak, rem yang rusak, dan kurangnya perawatan kendaraan. Sementara itu, faktor lingkungan juga mempengaruhi yang mencakup infrastruktur jalan yang buruk, kurangnya pencahayaan, dan kurangnya rambu lalu lintas yang jelas. Faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan risiko cedera fatal dalam kecelakaan lalu lintas. 

Dampak Kematian Akibat Cedera Fatal Kecelakaan Lalu Lintas

Kematian yang diakibatkan dari cedera fatal kecelakaan lalu lintas membawa dampak yang besar, baik itu secara sosial maupun ekonomi. Dari sisi sosial, dapat terjadi kehilangan anggota keluarga, terutama yang menjadi tulang punggung keluarga, meninggalkan duka yang mendalam untuk keluarga. Selain itu, untuk korban yang selamat dapat menghadapi trauma emosional. Selain itu, dampak ekonomi, kecelakaan fatal dapat memberikan masalah finansial yang penting. Mulai dari biaya untuk pengobatan dan proses pemulihan. Dampak tersebut menunjukkan bahwa kecelakaan  lalu lintas tidak hanya menjadi masa sulit personal tetapi juga menjadi tantangan sosial dan ekonomi yang serius. 

Upaya Pemerintah dalam Mengurangi Kematian Akibat Kecelakaan

Pemerintah berupaya untuk mengurangi kematian akibat kecelakaan melalui ketetapan, infrastruktur, dan edukasi untuk keselamatan. Melalui penegakan aturan lalu lintas, seperti penilangan secara elektronik dan razia kendaraan, serta kebijakan zona aman sekolah dan jalur khusus yang menjadi prioritas utama. Dari faktor infrastruktur, pembangunan jalan yang layak, peningkatan pencahayaan, dan pemasangan rambu lalu lintas yang terus diupayakan. Selain itu, edukasi untuk keselamatan seperti edukasi kepada masyarakat dan sosialisasi penggunaan helm yang memenuhi SNI, serta menggunakan sabuk pengaman, selalu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bagi pengguna jalan. 

Peran Masyarakat dalam Keselamatan Lalu Lintas

Selain pemerintah berupaya untuk mengurangi kematian akibat lalu lintas, masyarakat juga berperan penting untuk menciptakan keselamatan lalu lintas melalui kesadaran dan terlibat aktif. Melalui kesadaran individu untuk mematuhi aturan-aturan lalu lintas, seperti tidak melebihi batas kecepatan, menggunakan helm yang ber-SNI, dan menggunakan sabuk pengaman. Hal tersebut menjadi langkah awal untuk dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Selain itu, Lembaga Swadaya  Masyarakat (LSM) yang berfokus terhadap keselamatan jalan berperan dalam mengedukasi dan mendorong budaya tertib berkendara dan kegiatan sosial. Melalui kerjasama antara kebijakan pemerintah serta kesadaran masyarakat, angka kematian yang diakibatkan dari kecelakaan lalu lintas dapat ditekan secara signifikan. Keselamatan di jalan menjadi tanggung jawab bersama yang membutuhkan komitmen dari semua pihak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline