Agaknya akhir-akhir ini media terlalu santer memberitakan serangga bernama Tomcat. Bagaimana tidak? Masyarakat menjadi sangat paranoid ketika melihat semut ataupun merasa gatal di bagian tubuh. Karena kemiripan bentuk dan ukuran, seringkali masyarakat menyangka semut itu Tomcat. Sehingga seketika menjadi panik dan paranoid ketika melihat semut. Padahal kalau diperhatikan baik-baik, warna Tomcat cukup khas: belang hitam dan cokelat. Mungkin ada baiknya, orang-orang yang paranoid tersebut menghafal baik-baik morfologi dari Tomcat.
Terkait merasakan gatal di tubuh, tentu saja penyebab terjadinya bisa jadi karena banyak hal: biang keringat, digigit nyamuk, dan sebagainya. Kalaupun untuk berjaga-jaga, jangan sampai menggaruk rasa gatal dengan tidak wajar. Untuk membedakannya, gatal karena terkena toksin Tomcat akan terasa panas ketika digaruk. Sebagai informasi, toksin yang berbahaya ketika bersentuhan langsung atau tidak langsung dengan kulit manusia itu sebenarnya berasal dari bakteri endosimbion, bukan Tomcat itu sendiri. Jadi, masyarakat diharapkan lebih cerdas sebelum menjadi paranoid terkait wabah Tomcat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H