Lihat ke Halaman Asli

Bunga afryanti junaidi

Harus percaya diri

Implementasi E-learning Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 21 Juli 2021   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pandemi covid-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia pada saat ini, khususnya dalam dunia Pendidikan. Ini mengharuskan semua elemen Pendidikan beradaptasi dan melanjutkan sisa semester. 

Mirisnya Perkembangan Pendidikan dari awal mula datangnya Covid-19 mengharuskan Pembelajaran Jarak jauh maka dari itu menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik untuk beradaptasi dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Kurangnya pengetahuan dalam teknologi menjadi salah satu penyebab dalam implementasi pembelajaran. Melihat perkembangan Covid-19 tak kunjung usai sehingga Para pendidik dituntut untuk mengikuti Kemajuan perkembangan teknologi.

Melihat perkembangan Pendidikan dari awal datangnya Covid-19 ini pendidikan dilakukan secara daring atau online dari rumah masing-masing untuk mencegah dan menghindari penyebaran virus Covid-19. Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia termasuk di Indonesia membawa dampak yang cukup besar pada berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. 

Pemerintah yang memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial yang Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 sehingga membuat semua kegiatan yang dilakukan diluar rumah harus dihentikan. Akibatnya proses kegiatan belajar mengajar harus dijalankan secara daring dari rumah masing-masing demi meminimalisir penyebaran Covid-19.

Perkembangan teknologi menghasilkan begitu banyak layanan masyarakat yang mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi. Bagi dunia pendidikan dikenal dengan istilah e-learning. Tidak banyak Tenaga pendidik yang kurang mengetahui pembelajaran E-learning khususnya didunia Pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang masih membutuhkan bimbingan orang tua atau orang-orang dewasa di sekitarnya. Bagi anak usia dini akan bermain sambil belajar. 

Perlu adanya formulasi dalam belajar khususnya pembelajaran berbasis e-learning di masa pandemi covid-19. Google Classroom selama ini menjadi pilihan yang menarik bagi pengguna virtual khususnya untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran e-learning. Tetapi google classroom tidak terdapat variasi hanya menampilkan tulisan-tulisan maupun artikel karena kebanyakan penggunanya adalah kalangan pelajar dengan usia menengah ke atas.

Implementasi E-learning dalam pendidikan anak usia dini dilaksanakan oleh guru dengan memberikan pembelajaran setiap hari melalui Google Classroom, serta dengan melaksanakan video conference setiap beberapa hari sekali untuk memantau perkembangan siswa di rumah masing-masing (Kemendikbud, 2020). 

Melihat dilapangan Salah satu lembaga kependidikan yang berapa di Kabupaten bandung timur terdapat Lembaga PAUD yang masih  kendala dalam pemanfaatan teknologi E-Learning dalam pembelajaran antara lain kemampuan paedagogi guru, penguasaan teknologi, serta kemampuan ekonomi. 

dimana guru setiap harinya harus memeras otak membuat rancangan pembelajaran, mencari referensi pembelajaran yang sesuai dengan tema dan mendesain pembelajaran secara kreatif, inovatif dan menyenangkan Guru menjadi faktor penentu dan faktor utama dalam melaksanakan pembelajaran secara online, mereka harus melek teknologi khususnya teknologi digital dalam melaksanakan pembelajaran ini. Namun kenyataan di lapangan ditemui bahwa guru masih perlahan dalam melaksanakan pembelajaran online ini, hal ini disebabkan mereka belum pernah menggunakan dan menerapkan model pembelajaran e-learning sebelumnya.

Guru juga terkadang masih bingung dalam memberikan tugas kepada anak, agar anak tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru melalui E-learning. Langkah sederhana yang dilakukan guru untuk melakukan pembelajaran e-learning adalah dengan memberikan tugas dan link video melalui grup Whatsapp Kelas, yang kemudian ketika selesai mengerjakan maka anak mengupload hasil pekerjaannya melalui grup tersebut dan guru memberikan umpan balik kepada anak. Selain itu dampak belajar di rumah membuat orang tua juga memiliki beban lebih karena juga harus menggantikan guru dalam mengajar di rumah dan selalu memantau setiap tugas belajar anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline