Lihat ke Halaman Asli

bunga cantika

mahasiswa

Protokol Kesehatan yang Dibutuhkan di Masa Pandemi Covid 19

Diperbarui: 20 Januari 2021   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kemlu.go.id

Belum ada penemuan vaksin antivirus spesifik yang menjadi alasan terbesar untuk penerapannya program kesehatan selama pandemi. Protokol kesehatan valid sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona ke masyarakat luas. Sehingga protokol kesehatan sangat dibutuhkan dimasa pandemik saat ini. Beberapa protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia saat terjadi pandemi virus corona Yaitu: a) Menggunakan masker; b) Menutupi mulut saat batuk dan bersin di keramaian; c) Istirahat Jika suhu tubuh 38 ° C atau lebih dan batuk dan pilek, cukup; d) Jangan gunakan angkutan umum untuk seseorang yang sedang bergejala sakit; e) jika seseorang standar yang mencurigakan akan dipindahkan ke Rumah Sakit Covid atau dikarantina.

1. Penggunaan Masker

Masker wajah adalah salah satu bentuk perlindungan diri saat terjadi pandemi Virus corona. Pernyataan ini juga diperkuat oleh Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO). Melihat pedoman sementara untuk rekomendasi yang dikeluarkan pada 6 April 2020 terkait penggunaan masker. Masker itu penting digunakan karena tidak hanya melindungi, tetapi juga mencegah penularan Infeksi virus Corona. Melalui penggunaan masker, proses menyebarnya virus corona juga dapat dikendalikan.

Masker pelindung wajah terdiri atas beberapa jenis yaitu; masker medis dan masker respirator. Masker medis merupakan masker sekali pakai yang waktu pakainya maksimal ±4 jam dan tidak dapat digunakan kembali ketika basah. Masker medis memiliki tingkat penetrasi partikel 44%, sehingga mampu melindungi diri dari virus dan tidak beresiko memunculkan penyakit lain. Masker respiratori merupakan salah satu media penyaring dalam bentuk topeng. Masker respiratori berfungsi sebagai salah satu alat pelindung petugas kesehatan yang terpapar virus.

Pada masa pandemi ini jumah masker medis maupun masker respirator sangatlah terbatas. Menanggapi hal tersebut, masyarakat mulai menggunakan masker kain sebagai bentuk self protection. Melalui panduan interm 05 Juni 2020, World Health Organization (WHO) juga telah menghimbau penggunaan masker medis maupun non-medis bagi masyarakat umum. Keriteria masker kain sendiri menurut dr. Reisa Broto agar dapat mencegah penyebaran infeksi Corona virus adalah sebagai berikut; a) Masker terdiri atas 3 lapis; b) Kain pertama adalah kain katun, kain ke-dua adalah kain yang bisa mendukung viltrasi optimal (katun atau polyester) dan kain ke-tiga adalah lapisan hidrofobik atau anti air.

2. Mencuci Tangan

Menjaga kebersihan diri selama pandemi virus corona berupa mencuci tangan merupakan salah satu langkah yang perlu dilakukan masyarakat. Organisasi Kesehatan Dunia Juga disebutkan bahwa menjaga kebersihan tangan dapat menyelamatkan nyawa Manusia menderita infeksi virus corona. Meski begitu, mencuci tangan dilakukan tidak dengan sembarangan mencuci. Cuci tangan dengan benar efektif untuk menggunakan air mengalir dan cairan sabun dalam waktu sekitar 20 detik Hal ini dianjurkan dan memang perlu dilaksanakan oleh masyarakat. Melalui tindakan mencuci tangan dapat mengurangi sirkulasi dan mengurangi risiko penularan virus corona sebesar 6% hingga 44%.

3. Menggunakan Handsanitizer

Menggunakan hand sanitizer merupakan cara lain untuk menjaga kebersihan tangan selain mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Hal tersebut dikarenakan Hand sanitizer mampu mencegah terjadinya infeksi mikroba pada manusia. Pada hand sanitizer atau antiseptic yang mengandung alkohol 62% -95% dapat mengubah sifat protein mikroba dan menonaktifkan virus. Melihat hal tersebut, maka proses penyebaran dan infeksi Corona virus pada masyarakat tentu dapat diminimalisir.

Meski hand sanitizer atau antiseptik dianjurkan selama pandemi virus corona, tapi penggunaan hand sanitizer secara terus menerus tidak disarankan karena bisa dapat mengiritasi dan membakar kulit. Oleh karena itu cara terbaik adalah menggunakan handsanitizer di luar rumah atau saat tidak ada fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air keran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline