Batang -- Dalam rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sidoharjo, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggandeng anak-anak Madrasah Diniyah setempat untuk menciptakan karya kaligrafi inovatif dari bahan alami berupa cangkang telur dan serbuk kayu. Program ini tidak hanya menjadi wadah untuk kreativitas, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya pemanfaatan limbah organik.
Dengan semangat kebersamaan, para mahasiswa KKN Unnes mengajak anak-anak Madrasah Diniyah untuk terlibat langsung dalam seluruh proses pembuatan kaligrafi. Kegiatan ini dimulai dengan pengumpulan cangkang telur dari tiap anak dan serbuk kayu yang dihasilkan dari sisa-sisa pekerjaan kayu di sekitar desa. Bahan-bahan tersebut kemudian diolah menjadi media seni yang dapat digunakan untuk membuat kaligrafi.
Kegiatan ini disambut antusias oleh anak-anak Madrasah Diniyah di desa Sidoharjo. Dengan bimbingan dari mahasiswa KKN, mereka dengan penuh semangat belajar cara mengolah cangkang telur menjadi serbuk halus, mencampurnya dengan serbuk kayu, dan membentuknya menjadi karya kaligrafi yang indah.
Di akhir program, hasil karya kaligrafi anak-anak tersebut dipajang di kelas mereka di madrasah. Hal ini dapat menjadi bukti bahwa kreativitas dapat berkembang di mana saja, termasuk di desa Sidoharjo.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN Unnes berharap dapat meninggalkan jejak positif di desa Sidoharjo, serta menginspirasi anak-anak dan masyarakat untuk terus berkarya dengan memanfaatkan potensi alam dan limbah yang ada di sekitar mereka. Program ini sekaligus menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat bisa menciptakan perubahan yang berarti dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H