Pilkada serentak 2024 yang damai dan badunsanak merupakan konsep pemilihan kepala daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan rasa kekeluargaan yang sangat sesuai demgan budaya Minangkabau dan prinsip "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah".
Diharapkan hingga menjelang hari H, 27 November nanti, berlangsung damai, tanpa adanya permusuhan atau perpecahan di tengah masyarakat meski ada perbedaan pandangan atau pilihan politik. Sehingga alek yang diperankan tidak hanya berfungsi untuk memilih pemimpin, tetapi juga mempererat silaturahmi.
Pesan Untuk Pemilih :.
1. Pilihlah Dengan Cerdas. Masyarakat sekarang mau tidak mau harus 'melek' politik, apalagi di era teknologi canggih dan adanya infomasi yang dapat tersebar dengan cepat. Hal ini mestinya membuat masyarakat lebih peka terhadap isu yang sedang berkembang di tengah masyarakat dan cermat dalam menanggapi isu tersebut.
2. Pelajari Rekam Jejak Pasangan Calon, Visi, Misi dan Program kerja semua calon. Prioritaskan paslon yang memiliki komitmen nyata untuk kesejahteraan masyarakat, pembamgunan daerah serta menjunjung nilai-nilai budaya dan agama.
3. Tanggap Terhadap Politik Uang dan Janji Kosong, jangan sampai terlena hingga lupa bahwa kita memilih pemimpin jangka panjang untuk kebaikan masyarakat banyak, bukan untuk kepentingan diri pribadi/golongan.
4. Jagalah Persatuan dan Persaudaraan. Ingatlah, perbedaan pilihan itu wajar dalam demokrasi namun jangan menjatuhkan lawan demgan membuat/menyebarkan berita hoax, palsu, fitnah dan memberikan pernyataan/pendapat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
5. Saling Menghormati dan Kampanye Bersih. Pilkada bukanlah ajang konflik dan kebenaran informasi paslon sangat diperlukan. Tela'ah dan cermati debat-debat resmi yang disajikan, mulai dari pola pikir, sudut pandang dan perhatikan cara menanggapai suatu tema atau pertanyaan, hal ini bisa juga dijadikan acuan dalam mengenali watak, kepribadian dan karakter, kemampuan literasi, pengendalian diri dan strategi untuk tetap menjaga sportifitas saat debat. Dan setelah debat berakhir, cari tahu informasi pakar atau dari orang yang lebih mengetahui.
6. Hindari pencitraan calon yang melibatkan perihal agama, (misal; siapa yang lebih buya, dan atau yang lainnya) dengan menyebarkan informasi perbandingan untuk memberikan celah yang salah kepada masyarakat dalam menentukan pilihannya.
Sumatera Barat memiliki potensi besar untuk berkembang di berbagai sektor, namun hal ini sangat bergantung pada visi dan komitmen calon gubernur yang akan memimpin. Beberapa hal terkait harapan pada calon :