Lihat ke Halaman Asli

Bunda Hafidz

Pemerhati anak

Lelaki Cinta Pertama dan Terakhirku

Diperbarui: 11 Juni 2023   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokument Pribadi

Assalamualaikum,


Lelaki cinta pertamaku, InshaAllah kegembiraan terus bersamamu dengan wanita sholehah pilihanmu.  Mimpi yang selalu datang padaku bagaimana bahagianya engkau dengan bidadari tanpa sayap itu.

Aku bahagia dan bangga menjadi bagian hidup kalian. Bidadarimu, benar-benar wanita baik yang selalu dipuji oleh orang-orang yang mengenalnya. Tak pernah aku mendengar sekalipun keburukan wanita syurgamu.

Dua tahun sudah engkau pergi, tetap saja kuat dalam ingatan dan lekat dengan do'aku.  Bilangan tahun berganti,  tetap saja rindu ini tak pernah sirna. Memang tak ada kata lupa untuk yang terkasih. Perpisahan ini membuat aku hampa, rindu tatapan hangatmu yang membuat aku nyaman. Rindu dengan semua cerita-ceritamu. Semua rindu ini tak akan pernah usai.

Ini surat keduaku untukmu, akan terus aku kirim surat untukmu dan bidadari syurga itu. Surat yang aku hadiahkan untuk diriku sendiri, bercerita tentang aku mencintai kalian, mengagumi dan juga bersyukur atas karunia indah memiliki kalian.

Surat ini akan terus kutulis hingga akhir waktu, dimana aku akan berkumpul dengan kalian. Malaikat penjagaku dan bidadari syurga itu.

Lelaki cinta terakhirku, aku akan tetap merindukanmu. Sampaikan pada bidadari cantik itu, terimakasih atas ketulusan yang diberikan padaku. Aku bersyukur kalian yang membawaku ke dunia ini.

C
Berbahagialah berdua selamanya dalam dekapan Sang Maha Pengasih.

Memoar 10 Juni 21- 10 Juni 23




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline