Lihat ke Halaman Asli

Sekelumit tentang Iman dan Jalan yang Benar...

Diperbarui: 6 April 2017   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jalan yang Benar

Hanya karena panjenengan merasa sudah berada di jalan yang benar, mbok yaa ndak lantas berani berpikir jalan yang di tempuh orang lain pasti salah... Hanya karena panjenengan merasa sudah memahami sesuatu dengan dasar konsep kebenaran yang mutlak, mbok yaa ndak langsung berani nutuh konsep berpikir orang lain pasti salah... Hanya karena panjenengan merasa tergetar oleh satu perkara yang bikin air mata menetes, jangan lantas merasa orang lain ndak punya hati, saat mereka itu ndak tergetar dengan cara yang sama...

Gusti Allah itu Maha Kreatif, dia menciptakan manusia dari bahan baku yang sama, namun mampu berfungsi dengan cara yang berbeda2... Gusti Allah memberi manusia kemampuan untuk melihat, mendengar, berpikir, dan merasakan hal yang samasekali berbeda, sekalipun dihadapkan pada sesuatu yang sama... Manusia lahir dengan spesifikasi yang unik, karena tulisan pada surat perintah penciptaannya berbeda satu sama lain. Manusia juga diprogram untuk memberikan reaksi yang berbeda2, saat mengalami satu kondisi yang sama...

Gusti Allah mencipta manusia dalam keragaman, karena ada milyaran peran sejati yang harus diemban di muka bumi ini. Sebanyak jumlah manusia yang menghuninya...

Jadi ga perlu merasa aneh, kalo panjenengan selalu melihat dunia dengan cara yang beda dengan saya. Juga berbahagialah ketika pendapat kita didebat oleh orang menggunakan argumentasi lain. Itu artinya Gusti Allah memberi kita kesempatan untuk memperkaya cara pandang kita dengan perspektif yang berbeda... Justru kuatirlah ketika setiap hari tulisan kita hanya dibaca dan diikuti oleh orang2 yang sepakat dengan kita, tanpa satu kalimatpun argumentasi yang mendebatnya. Jangan2 Gusti Allah tengah menguji kita dengan jumawanya merasa benar...

Sungguh, sebagaimana luasnya rahasia ruang angkasa, yang baru terungkap sedikit saja oleh manusia bumi, pengetahuan yang kita miliki juga sangatlah terbatas...

Berharap kita diizinkanNya untuk terus bergerak, tumbuh, dan berkembang menjadi lebih mampu memahami sejatinya kehidupan. Lewat gerakan sunyi ilmu dan pengetahuan yang kita punya di setiap lapisan kesadaran... Hingga kita semakin mampu mencermati tumbuh kembang informasi yang kita miliki, atas segala Pengetahuan, Ilmu, Kehendak, Rencana, dan SkenarioNya bagi semesta mungil tempat kita berbagi kehidupan...

Semoga...

#KnowingWeKnowNothing #Note2Myself

Iman

Gusti Allah mboten ateh sare, masalah2 yang hadir ketika kita bangun tidur, bisa saja dah beres semua sebelum waktu Dhuhur...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline