Kalau ditanya, hal apa sih yang paling dirindukan selama Ramadan? Hmm, banyak sih ya.
Ramadan yang hadir setahun sekali ini memunculkan banyak sekali tradisi pada tiap keluarga, tiap kota, tiap desa.
Masing-masing unit masyarakat pasti punya tradisi tersendiri. Contohnya tradisi mandi balimau yang biasa dilakukan di salah satu kota di Sumatera Barat.
Keluarga saya juga punya tradisi yang selalu dinantikan.
1. Ngabuburit
Ngabuburit, alias menghabiskan waktu sore menjelang berbuka dengan kegiatan yang menyenangkan. Bentuk kegiatannya macam-macam. Bisa dalam bentuk jalan-jalan, mengikuti Tausiyah, cari makanan buat berbuka, hingga menyiapkan makanan berbuka. Kalau anak jaman sekarang mungkin ngabuburit ya bisa dalam bentuk nonton Drakor atau live stream?
Ngabuburit ini jadi salah satu tradisi yang membuat anak-anak saya selalu kangen suasana puasa. Kangen suasana menunggu waktu berbuka sambil melakukan aktifitas tertentu. Dengan ngabuburit, menunggu waktu berbuka menjadi tidak terasa menjemukan. Tidak terasa lama.
Ngabuburit di keluarga kami biasanya dalam bentuk berkeliling mencari jajanan untuk berbuka atau bersama-sama menyiapkan bukaan puasa.
Tahun ini, pandemi belum berakhir, pembatasan kegiatan masih dilakukan untuk mencegah angka penularan Covid-19. Ini pula yang membuat kami tak lagi sebebas dulu memutuskan mau ke luar jalan-jalan mencari bukaan (takjil).
2. Munculnya menu-menu Tertentu
Bulan Ramadan juga memunculkan menu khas Ramadan. Jika biasanya kurma jarang ditemukan di mini market, selama Ramadan, mudah sekali menemukannya.