Lihat ke Halaman Asli

Kenaikan BBM: Kopi Pagi vs Curhatan Emak

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi yang teramat cerah, secerah senyumanku saat menghirup aroma kopi pagi paporit-ku. Sepertinya Kopi telah menjadi hal yang wajib bagiku untuk menyempurnakan "jiwa" yang masih berserak atau bahkan tersangkut dalam dunia mimpi yang semalam. :D

Druuuuttt...!

Hape di samping kiri cangkir kopiku bergetar dan tak lama kemudian suara merdu Katy Perry melantun darinya. Ah siapa pula yang menelpon pagi-pagi begini? Tanyaku setengah menggerutu, dengan agak berat hati aku melepaskan genggaman tanganku pada cangkir kopi yang belum sempat aku teguk.

"My Beloved Mom" tertera di layarnya.

Emak? pikirku heran, sepagi ini telpon ngapain? segera ku tekan tombol "Answer" untuk mengakhiri rasa penasaranku.

"Asallamualaikum!" begitu kata Emak saat tahu aku sudah mengangkat telpon darinya.

"Walaikumsallam, ana apa Mak esuk-esuk telpon?" (Ada apa Mak pagi-pagi telpon?) tanyaku dengan menggunakan bahasa Indramayu yang medok.

"Telpon balik Nok, Emak laka pulsa" (Telpon balik Nok, Emak enggak ada pulsa) begitu jawabnya tergesa, kemudian telpon terputus.

Wah, aku semakin heran dan penasaran dibuatnya. Akuputuskan untuk segera menelpon balik Emak-ku tersayang. Nafsu terhadap Kopi-pun sejenak raib dengan rasa was-was dan penasaranku itu.

"Mak, hallo?"

"Halo Nok" Jawab Emak diseberang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline