Lihat ke Halaman Asli

Ratusan Karyawan Indofood Mogok Kerja

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1397729354166349180

Ratusan karyawan PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk, Purwakarta, melakukan mogok kerja sejak 10 Maret 2014. Ada sekitar 470 karyawan yang turut terlibat dalam aksi tersebut.

Aksi mogok ini dipicu oleh ratusan buruh yang merasa dipermainkan oleh Indofood. Mereka telah melayangkan tiga kali surat untuk mengajukan perundingan damai terkait transparansi system kenaikan upah, namun sekalipun tidak ada tanggapan dari pihak Indofood. Membuat para karyawan geram dan akhirnya memblokade akses keluar masuk barang ke perusahaan.

"Sudah dua kali kami serta WAKAPOLDA dikibuli, kami hanya meminta transparansi system gaji saja kok tidak banyak" Begitu tutur Adi Reksa (25), salah seorang kariyawan yang juga ikut dalam aksi tersebut.

"Gaji karyawan diatas 5 tahun hampir sama dengan 0-1 tahun. Mereka hanya naik rata-rata dibawah 11%. Padahal perusahaan lain yang juga satu naungan telah mengalami kenaikan diatas 16% dari range 11% - 21% " Imbuhnya.

Aksi mogok semula direncanakan pada 11/3/2014 ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Karena pada tanggal 10/03/2014 karyawan sudah tidak dizinkan masuk kerja. Perusahaan melarang karyawan masuk dengan alasan demi keamanan aset perusahaan. Padahal rencana semula aksi akan dilakukan di area pabrik, bukan di luar. Hingga berita ini diturunkan belum ada kepastian tentang nasib ratusan kariyawan lainnya.

"Kami tidak akan tinggal diam, kami sudah tidak punya tempat lagi untuk mengadu. DISNAKER, POLRES, BUPATI, KAPOLDA, SAMA MENTRI TENAGA KERJA DAN SOSIAL tidak ada yang bisa diharapkan lagi pertolongannya. Jadi inilah (demo.red) satu-satunya cara kami untuk menuntut keadilan." Tegas Adi mengakhiri wawancara kami via telpon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline