Lihat ke Halaman Asli

Ketika Tontonan Tidak Bisa Menjadi Panutan, Peran Orang Tua Sangat Dibutuhkan Dalam Hal Pendidikan

Diperbarui: 13 Juli 2018   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

(Muhammad Taufiqul Huda)

 Perkembangan teknologi semakin maju dan terus berkembang,terutama perkembangan dalam dunia maya dan juga perkembangan perfilman atau sinema yang selalu muncul dalam saluran televisi anda semua.Begitu juga dengan perkembangan pola berfikir anak dalam menangkap pesan-pesan yang terkandung dalam sebuah tontonan yang sering mereka lihat,bahkan mereka praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

 

            Berbicara tentang sebuah tontonan dan panutan,penulis merasa kedua istilah tesebut telah terbalik dari segi pemaknaan yang sebenarnya.Kita semua tahu saudara-saudara,bahwa tontonan merupakan suatu hiburan atau cara diri untuk mendapatkan informasi lebih dari apa yang kita lihat.

Suatu hiburan yang sangat digemari akan membawa dua dampak bagi kehidupan yaitu dampak positif dan dampak negatif,tetapi semua itu tergantung bagaimana cara kita agar selalu pandai dalam menyaring informasi yang kita dapat,sebab saat kita salah dalam pengambilan persepsi tentang suatu tontonan maka tontonan tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi pola berkir kita dalam kehidupan sehari-hari.

 

            Untuk mngatasi hal yang tidak diinginkan dari dampak tontonan yang tidak bisa menjadi panutan,maka peran orang tua dan keluargalah sangat dibutuhkan dalam proses menuju keberhasilan anak-anaknya dalam dunia pendidikan.Karena tidak sedikit orang tua bahkan keluarga membiarkan anaknya menonton suatu acara yang mana acara tersebut tidak sesuai dengan umurnya,hal ini jika dibiarkan maka pola berfikir anak dalam hal pendidikan secara tidak langsung akan terganggu dan tidak sesuai dengan tujuan pendidikan yang ada.

 

            Disini penulis akan memberikan beberapa cara agar sebuah tontonan bisa menjadi tuntunan bagi dunia pendidikan,terutama pendidikan anak.

 

1.Menjaga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline