Setiap agama yang ada pasti memiliki hari besarnya masing-masing, termasuk agama Hindu di Bali. Salah satu hari besar keagamaan Hindu di Bali adalah hari raya Galungan dan Kuningan. Hari raya Galungan merupakan perayaan untuk kemenangan Dharma melawan Adharma yang di peringati setiap 6 bulan sekali.
Hari raya Galungan jatuh pada Budha Kliwon Dungulan (hari Rabu Kliwon wuku Dungulan). Pada hari raya Galungan, dikatakan akan didatangi Sang Kala Tiga, yaitu 3 bhuta kala yang melambangkan keburukan.
Pada hari raya Galungan, umat Hindu di Bali akan berperang melawan Bhuta (Kala), tapi bukan secara fisik, melainkan kala keletehan dan adharma.
Sang Kala Tiga akan datang pada Redite Pahing Dungulan atau 3 hari sebelum Galungan. Sang Kala Tiga yang datang pada hari pertama adalah Sang Bhuta Galungan, yang berarti berperang (kita baru diserang).
Pada hari ke dua, Sang Kala Tiga yang datang adalah Sang Bhuta Dungulan, yang berarti mengalahkan. Sang Kala Tiga yang datang pada hari ketiga adalah Sang Bhuta Amangkurat, yang berarti menguasai seluruh dunia (Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit).
Kesimpulannya adalah 3 hari sebelum Galungan kita akan mulai diserang oleh bhuta kala, kemudian di kalahkan, dan kemudian di kuasai. Hal inilah yang akan terjadi jika kala keletehan menguasai kita pada 3 hari tersebut jika kita hanya pasif terhadap serangan tersebut.
Dalam hal ini, kita harus meneguhkan hati supaya para Sang Kala Tiga ini tidak berhasil untuk mempengaruhi kita. Oleh karena itu, pada hari raya Galungan, Sang Hyang Widhi akan menganugrahkan kekuatan iman dan juga kesucian batin guna menegakan Dharma dan mengalahkan Adharma
Nama: Putu Bayu Dharma Putra
Nim: 2111031234
Jurusan: Ilmu Pendidikan
Prodi: S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar