Lihat ke Halaman Asli

Waode Triani

Mahasiswa

Rancang bangun ekonomi islam

Diperbarui: 23 Desember 2024   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

mi Islam:

1. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam

Ekonomi Islam didasarkan pada prinsip-prinsip syariah yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis, antara lain:

Larangan Riba (Bunga): Dalam ekonomi Islam, riba dianggap haram karena dapat menyebabkan ketidakadilan ekonomi. Oleh karena itu, sistem keuangan Islam mengutamakan transaksi yang adil dan tidak memberatkan salah satu pihak.

Larangan Gharar (Ketidakpastian): Transaksi yang mengandung ketidakpastian atau spekulasi yang berlebihan (seperti dalam perjudian) harus dihindari.

Larangan Maysir (Perjudian): Semua bentuk transaksi yang melibatkan perjudian dan ketidakpastian yang merugikan pihak lain dilarang dalam ekonomi Islam.

Keadilan Sosial: Salah satu tujuan utama ekonomi Islam adalah mewujudkan keadilan sosial dan distribusi kekayaan yang adil, mengurangi kesenjangan sosial, serta memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

2. Sumber Daya dalam Ekonomi Islam

Sumber daya dalam ekonomi Islam harus dikelola dengan prinsip amanah dan tanggung jawab. Beberapa prinsip terkait sumber daya antara lain:

Kepemilikan: Sumber daya alam dan kekayaan adalah titipan Tuhan, sehingga manusia hanya sebagai pengelola atau khalifah yang bertugas menjaga dan memanfaatkan sumber daya tersebut secara bijak.

Zakat dan Infak: Salah satu mekanisme distribusi kekayaan dalam ekonomi Islam adalah melalui zakat, yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan mendukung kesejahteraan sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline