Perkenalkan, aku anonymous dari negeri antah berantah
Kulihat kengerian nampak jelas di pelupuk mata
Kita menua, pun selasar bumi yang kita pijak
Sampailah kita pada suatu masa
Dimana materi sangatlah didewakan
Kejernihan hati dan pikiran terabaikan
Semesta berbicara
Kita semua akan dipilihNya
Jika saatnya tiba sesuai ketentuan
Titip salam untuk Tuhan
Kusampaikan melalui ibu bumi dan bapak langitku
Yang telah memberiku ruang sementara
Lonceng kematian mulai berdentang
Detak jam terus bergulir
Menyusuri garis waktu yang telah ditetapkan
Masing-masing dari kita akan lupa
Atas apa yang kita miliki
Semua tercerai berai, mencari jalannya sendiri
Hendak kemanakah kau
Jika isyarat alam menyapamu
Sedetik pun tak sempat kau pamit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H