Lihat ke Halaman Asli

Generasi Haru Biru

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanah dilumuri oleh tumpahan darah segar
Air yang bergelinang karena tangisan luka
Udara yang dihembuskan oleh jiwa yang kehilangan
Dibangun dari kesengsaraan abadi

Hidupnya terlibat dalam  peperangan
Perjuangan dari tetesan-tetesan darah
Kaki yang terluka dan bernanah tanpa alas
Tangan yang terkoyak-koyak karena menangkis senjata

Demi penerus, generasi baru
Seseorang yang belum pernah terdengar
Jiwa yang belum terlihat kasat mata
Harapan masa depan yang akan datang kelak
Kenikmatan yang tak dirasa

Seribu tahun adalah kehidupan
Sejuta harapan adalah kobaran
Percaya untuk satu tujuan
Kebebasan keturunan

Kini generasi itu telah datang
Didampingi oleh dayang-dayang
Di bawah pohon rindang
Sambil memakai selendang

Generasiku, generasi haru biru
Setiap malam selalu menggerutu
Karena tak menghisap cerutu
Lalu menangis hingga menderu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline