Lihat ke Halaman Asli

Loteng Lantai Empat

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

...dan di ujung malam ini tiba-tiba ku terbangun, iseng tiba-tiba muncul dikepala dan memaksaku untuk bangun. Dan saat ini ku duduk diloteng lantai empat pukul 01.46

Lupa, mimpi apa barusan hingga akhirnya disini menenteng laptop dan membukanya. Mencoba menulis sesuatu hal yang sebenarnya bingung juga mau menulis apa malam ini

Malam ini, dari posisiku duduk disebelah kanan. Ada mall paling besar berdiri  disana, entah jam segini masih adakah orang yang bercengkrama. Sepertinya sih masih, karena disana ada sebuah tempat makan cepat saji 24 jam. Memfokuskan lagi, sedang membicarakan hal macam apa ya jam segini mereka?!Ah ini weekend, banyak hal yang pasti mereka lakukan. Mungkin sekumpulan anak muda menghabiskan malam, ato sepasang kekasih yang kelaparn di ujung malam kemudian mampir untuk sekedar mengganjal perut *bagian dari curcol

Malam ini, didepanku duduk ada sebuah penginapan semacam hotel kelas melati. Malam ini parkiran mobil nampak cukup lenggang, tak tau kenapa setiap kali melihat hotel itu ada hal yang membuatku penasarn, hotel macam apa si itu. Hotel yang hanya kebuka pintunya dimalam hari, sedangkan disiang hari tertutup rapat (nampak) tanpa berpenghuni (Aha kalian bisa menyimpulkn  sendri!!)

Malam ini, disebelah kiri posisiku duduk banyak rumah berjejer dengan beberapa type yang ada. Samar-samar dan malam ini tak ada satupun yang menarik perhatianku untuk kulihat dengan seksama kecuali lampu-lampu yang setiap malam nampak begitu indah, ya.. salah satu hal yang paling menarik dari sebuah malam adalah “lampu-lampu” yang menyinari kegelapan, nampak cantik dengan komposisi warna yang berbeda disetiap sudutnya. “Seadainya malam ini ku-pegang kamera pasti ku-foto kau lampu”

Nampaknya bumi malam ini begitu tenang, tak ada suara binatang yang meraung ato sekedar menampakkan identitasnya. Sungguh malam ini beda atau hatiku yang merasa berbeda melihat bumi malam ini?!rasa kantuk usai bangun tadi telah benar-benar habis, dan saat ini kondisi mata sangat fresh, angin tidak sekencang malam-malam kemarin, bulan tak ada apalagi bintang. Hanya ada Gelap dan Lampu kota yang menenangkan malam ini

Menengok kanan dan kiri mencari sesuatu yang bisa dijadikan bahan isengan-pun tak ada, hanya sesekali menengok kebelakang sapa tau penghuni kamar lantai empat ini terbangun dan membuka pintu. Disangka maling malahan!!

*** mengadu padaNya sensor ****

Pukul 02.37 dilayar laptop, sepertinya aku harus turun daripada besok pagi gak bisa bangun. Sekedar bercerita besok janji nganter temen ke bandara pukul 06.30 *lalu??penting??

Untuk malam ini terima kasih telah membuatku nyaman dalam ketenangan yang tak terduga ini, entah kenapa sebabnya aku juga bingung. Hal apa yang membuatku sampai punya ke-isengan untuk rela naik kelantai empat sambil menenteng laptop, (mungkin) memaksa-ku untuk sekedar bercerita kemudian menulis dengan cara yang unik apa ya?! *hening!!

loteng lantai empat, 04 Maret 2012 pukul 02.56

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline