Lihat ke Halaman Asli

Mereka Sudah Mati

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia sudah mati
Menggengam rahasia erat
Mungkin permintaaan maaf
Atau keinginan agar jangan dihujat
Meninggalkan buah hati
Mengingkari janji
Tak perlu bertanya
Toh dia sudah mati

Mengapa tak memikirkan yang masih hidup
Yang masih berusia belasan
Dan punya masa depan panjang
Masih punya mimpi
Mungkin satu hari bisa jadi menteri?

Dia sudah mati
Meninggalkan ibu suri
Rupawan dan menawan
Memiliki jabatan dipandang hartawan

Dia sudah mati
Ketika ibu suri terancam jeruji besi
Tak perlu mencari tau masa lalu
Berkoar koar tentang kesetiaan
Terlalu sibuk dengan peperangan
Toh dia sudah mati

Mengapa tak memikirkan yang masih hidup
Putra putri kerajaan yang butuh dukungan
Tak perlu melawan
Cukup katakan kebenaran

Dia sudah mati
Walau masih punya mimpi
Orang besar dengan mimpi besar
Kemudian mati dan membuat keluarga terpencar
Untuk apa?
Toh dia sudah mati

Mengapa tak memikirkan yang masih hidup?
Berjabat erat persaudaraan melekat
Tertawa.. bercanda layaknya orang besar
Yang senyumnya selalu terpancar

Mereka sudah mati
Tak perlu bicara keburukan
Mereka hanya butuh ketenangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline