Mitos atau fakta, larangan minum air setelah mengonsumsi semangka?
Siapa yang tidak tertarik dengan semangka?. Buah yang satu ini terkenal akan kandungan air yang cukup melimpah sehingga terasa menyegarkan walaupun dikonsumsi tanpa air dingin ataupun pelengkap lainnya. Terlepas dari itu, beredar kabar dan pernyataan bahwa meminum air setelah mengonsumsi semangka dapat membahayakan tubuh. Benarkah hal tersebut, ataukah pernyataan itu sebatas mitos yang belum terbukti secara ilmiah atau penelitiannya? Sebelum mengetahui lebih jelas, mari kita bahas perlahan.
Mitos atau fakta sebenarnya tentang boleh atau tidak, baik atau tidak, ketika mengonsumsi air setelah memakan semangka, ternyata masih menjadi perdebatan karna hal tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada dimana orang sering mengonsumsi air setelah semangka, atau lebih tepatnya bersamaan antara air dan semangka karena dirasa lebih nikmat seperti meminum es buah, ataupun minuman manis lainnya yang terdapat bahan semangka. Lalu, mengapa hal tersebut menjadi problem?
Dilansir dari beberapa sumber, semangka sendiri pada dasarnya sudah menandung banyak air dan gula, yang mana asupan air setelah mengonsumsi buah tersebut tidak diperlukan karna lambung/perut sudah menyerap banyak kandungan air dalam semangka. ketika terjadi sebaliknya, yakni mengonsumsi air setelah semangka, akan menimbulkan efek negative pada pencernaan juga perut begah dan kembung karna cairan yang diserap terlalu banyak.
Selain itu meminum air setelah mengonsumsi semangka dapat memicu penyebaran mikroba yang ada dalam saluran pencernaan karena kandungan serat, gula, dan air yang cukup banyak dalam smangka dan air, terlebih air putih yang membuat mikroba timbuh berkembang. Menurut ahli nutrisi dan kesehatan mikrobiotik, shilpa aora,juga berpendapat sama tentang meminum air setelah semangka juga dapat memperlambat proses penyerapn makanan yang akan membuat perut asam dan tidak nyaman.
Apakah hal tersebut benar benar menjadi sebuah fakta?
Tidak. Pada dasarnya penelitian tentang hal tersebut berbeda beda dan belum valid terbukti jika meminum air setelah mengonsumsi semangka dapat membahayakan tubuh. Namun, bukan berarti kita acuh begitu saja. Terdapat sebagian orang yang menganggap hal itu benar fakta karna sebagian dari mereka mengalami efek serupa dan ada juga sebagian kelompok orang yang tidak merasakan efek apapun setelahnya.
Namun yang pasti, ketika kita bijak mengonsumsi makanan dan minuman dengan baik dan benar, maka efek negative tersebut tidak terjadi pada tubuh kita, seperti mengonsumsi secara seimbang dan tidak berlebihan. Adakalanya efek buruk tersebut muncul karena jumlah yang dikonsumsi terlalu berlebihan,seperti porsi konsumsi semangka yang berlebihan atau konsumsi air setelahnya yang berlebihan. Hal itu memungkinkan terjadi efek buruk.
Berbeda ketika kita mengonsumsi seimbang atau lebih sedikit antara keduanya, seperti ketika kita hanya sebatas mencicipi semangka lalu tanpa sengaja tertelan bijinya dan tersedak hingga kita perlu asupan air maka itu jelas diperbolehkan. Atau dalam kasus, ketika kita mengonsumsi sup buah yang pastinya terdapat campuran air didalamnya. Apa itu baik? Tentu baik ketika kita mengonsumsinya dalam batas normal dan wajar, dan hal itu bisa berubah menjadi efek buruk pada tubuh kita ketika mengonsumsi secara berleihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H