Lihat ke Halaman Asli

Pecandu Luka

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti penista rakyat itu, aku dihukum seumur hidup untuk mencintaimu

Aku hanya bisa menerima semua keputusan pengadilan cinta itu tanpa pembelaan

Kubiarkan kesedihan ini memerdekakan dirinya dengan air mata

Dan kunikmati waktu demi waktu dipenjara kebahagiaanku ini,

Entah aku tak tau apakah ajal yang akan membebaskanku?

===========

Terkadang aku membayangkan kau berdiri dibelakang jeruji

Dan aku hanya bisa terdiam ketika tubuhmu dihantam kenyataan

Dalam mimpi pun aku hanya bisa menjadi pecandu luka

Semua pelukan & ciuman kupersiapkan untuk merayakan kepedihan

Kenyataan menampar keras membangunkanku dari mimpi

=========

Sayang...

Tak bisakah kita susun kembali kebahagiaan kita, meski harus terbuat dari masa lalu dan air mata?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline