Lihat ke Halaman Asli

Dompet Kulit

Diperbarui: 6 Juni 2024   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Dompet  adalah  tempat  menyimpan  uang,  ktp,  sim,  kartu-kartu, dan lain-lain. Sebagian besar dompet terbuat dari kulit sapi karena, jika menggunakan kulit akan kelihatan lebih bagus, tidak mudah rusak, memiliki nilai lebih, memiliki aroma yang khas dan mudah dirawati. Kulit adalah bagian tubuh yang paling luar yang menutupi permukaan tubuh dari sebuah mahluk.Artikel ini akan menjelaskan prosesnya terbuat dompet kulit secara detail.

Pertama, untuk  membuat  dompet  kulit, bahan-bahan  yang akan  digunakan  adalah kulityaitu  bahan  utamanya  selain  bahah utamabenang juga akan dibutuhkanuntuk menjahitnya kepada kulit.Untuk alatnya, ada pisau tajam, gunting tajam, penggaris yang terbuat dari stainless steel, lem kulit, ini juga bisa didapatkan di toko-toko kulit, pensil digunakan untuk membuat alur di kulit,jarum, pembuat lubang, kalau tidakada, bisa sementara pakai paku kok, dan palu yang kepalanya terbuat dari karet.

Setelah bahan-bahan dan alat-alat sudah di persiapkan, kulit akan dipotong menjadi dua bagian, bagian luar dan bagian dalam.Ukuran untuk bagian luar adalah 24 x 10 cm dan bagian dalam adalah 16x 10 cm.Setelah di ukur kulit akan di potong.

Kemudian kulit harus dilipat menggunakan binder clip.Kulit harus di lipat supaya bisa dijahit dengan lebih mudah, cara untuk melipat bagian luar adalah dilipat dua,lalu melipat 4 cm dari masing-masing ujung. Untuk bagian luar kulit hanya dilipat dua.

Setelah kulit sudah dilipat, kulit harus dilubangi denganpembuat lubang. Dan terakhir kulit akan di jahit mengunakan jarum dan benang, tetapi tidak benang biasa, benang yang harus di gunakan adalah benang nylon.Jangan lupa untuk menjahitnya dengan rapih.

Dompet sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari. Jadi untuk membuat dompet kulit, kulit harus dipotong, dibolongkan, dan di jahit. Untuk membuatnyajugaharus mempunyai ketelitian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline