Dalam konteks globalisasi yang semakin pesat, kesenjangan teknologi yang semakin besar antara negara maju dan negara berkembang merupakan permasalahan krusial yang memerlukan perhatian serius dalam hal teknologi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Makalah ini merangkum situasi saat ini, tantangan yang dihadapi, dan strategi potensial untuk mengatasi masalah kesenjangan digital di Indonesia.
Perkembangan Terkini Penggunaan Internet di Indonesia
Data terkini menunjukkan peningkatan yang menggembirakan dalam adopsi teknologi di Indonesia. Pada tahun 2023, jumlah pengguna internet di negara ini berjumlah 215,6 juta, melampaui situasi sebelum wabah COVID-19 teknologi untuk mengejar pembangunan berkelanjutan di sejumlah bidang yang beragam.
Indeks Daya Saing Digital: Mencerminkan Kemajuan dan Tantangan
Indeks Kompetitivitas Digital East Ventures tahun 2023 memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perkembangan digital Indonesia. Secara keseluruhan, studi ini menunjukkan peningkatan skor, dengan perkembangan signifikan sebagian besar datang dari provinsi-provinsi yang berada di peringkat menengah dan bawah positif dalam meningkatkan daya saing.
Tantangan Menjembatani Kesenjangan Digital
Meskipun terdapat kemajuan yang menggembirakan, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan besar dalam upaya menjembatani kesenjangan digital:
1. Distribusi Infrastruktur yang Tidak Seimbang
Tantangan besar lainnya adalah distribusi infrastruktur jaringan yang timpang antara daerah perkotaan dan pedesaan. Daerah terpencil dan pedesaan biasanya tidak dapat memanfaatkan manfaat yang diperoleh dari layanan internet berkecepatan tinggi, sehingga membatasi akses terhadap informasi.
Namun, dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, diperlukan lebih banyak literasi digital dari masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang masih belum dapat memanfaatkan potensi teknologi digital secara maksimal untuk produktivitas dan kualitas hidup yang efektif.
2. Keamanan dan Privasi Data