Lihat ke Halaman Asli

Bugi Kabul Sumirat

TERVERIFIKASI

author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

Kopi Bogor, Broadway Alam Sutera, dan Keseruan Komunitas

Diperbarui: 18 Juni 2024   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi Bogor untuk mbak Gana (dok: pribadi)


Cara seru saya mengawali jalan-jalan Komunitas Koteka (Komunitas Traveler Kompasiana) di Broadway Alam Sutera (BAS) adalah dengan memberikan kenang-kenangan kopi khas Bogor, yaitu Kopi Liong kepada ketua Koteka, yaitu mbak Gana Stegmann (biasa disebut dengan mbak Gana saja), yang siang itu turut bergabung bersama peserta jalan-jalan seru di BAS - sebelum mbak Gana kembali ke Jerman setelah masa berada di Indonesia untuk menengok ibunya yang sedang sakit. Cepat sembuh ya ibunya mbak Gana, juga perjalanannya ke Jerman berjalan lancar tanpa kurang suatu apa.

Sebetulnya Kopi yang 'terkenal bin ngetop' di Bogor itu ada 3 (tiga) - yang sering dipergunjingkan urang Bogor sekaligus dinikmatinya. Kopi-Kopi itu adalah Kopi Bah Sipit (atau kopi cap kacamata), Kopi Liong (Liong dalam tradisi Tiongkok berarti Naga - dan memang kopi ini bergambar naga di sampul pembungkusnya), yang terakhir adalah Kopi Oplet, ada gambar oplet di pembungkusnya. Yang diberikan kemarin ini ke mbak Gana adalah Kopi Liong. Moga suka ya mbak Gana.

Menikmati BAS

Walaupun kata satpam yang sedang bertugas di situ, areal BAS yang terletak di the Flavor Bliss ini, kawasan BAS lebih ramai di sore hari, tapi, saat kami datangpun, walau tidak begitu ramai, justru membuat asyik kami-kami yang sengaja ngumpul di situ mulai sekitar pukul 10 WIB. Bisa foto-foto, bisa bikin video, tanpa banyak gangguan (orang lalu lalang maksudnya), bisa menikmati kelengangan BAS yang berarti kita bisa menikmati keunikan dan keindahan bangunan di kawasan BAS, de el el deh.

Jadi kalau ke kawasan BAS ini, kita dapat menikmati sajian kuliner, tempat-tempat untuk pengambilan foto-foto dan video, keindahan bangunan, live music (di weekend), toko-toko yang menjual perlengkapan fashion, super market dan suasana BAS secara umum. Tinggal bawa uang saja untuk blanja-blanji hehe. Bahkan di kawasan ini ada toko yang menjual barang-barang second hand, tetapi masih bagus. Macam-macam yang dijualnya. Coba datang deh ke sini.

Ciri khas BAS

BAS memang dibuat dan didisain menimbulkan kesan Broadway/western yang kental, termasuk penyediaan panggung pertunjukan, yang pentas di sore -  malam hari. Sepanjang jalur BAS - yang tidak terlalu panjang itu, di kiri kanan menarik untuk membuat foto-foto maupun video. Ada pula rumah makan dan super market di dalamnya.

Kawasan BAS ini memang dibuat terinspirasi dari Broadway asli di New Yok, Amerika Serikat. Di tempat aslinya, Broadway merupakan surganya industri teater komersial dan penuh hiburan. 

Tempat untuk ngopi dan kuliner banyak juga terdapat di sini dengan beragam pilihan. Kamipun bersama kotekasiana lainnya menikmati salah satu sajian kuliner di situ. Menu pilihan masing-masing dari kami berbeda-beda tergantung selera dan kesukaan masing-masing. Yang pasti, kulineran bareng inipun seru. Seru dari mulai memilih menu hingga celotehan/obrolan kami selama menikmati sajian kuliner tersebut.

Akses ke BAS 

Broadway Alam Sutera buka setiap hari pukul 07.00-22.00. Tempat ini berada di area The Flavor Bliss Alam Sutera, tepatnya di Jalan Alam Sutera Boulevard, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten. BAS dapat diakese melalui kendaraan pribadi, kendaraan umum hingga kereta api (commuter line). Salah satu stasiun terdekat adalah Stasiun Rawa Buntu di Kota Tangerang Selatan, lalu sambung kendaraan umum (gojek/grab).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline