Meditasi dapat membantu membuat tubuh sehat dan fit selama Ramadan
Karena saya praktisi meditasi yang seringkali bersama rekan-rekan praktisi reiki dan meditasi lainnya menyelenggarakan meditasi secara teratur, maka, di saat ramadanpun, meditasi menjadi suatu keharusan yang tidak boleh tidak harus selalu dilakukan.
Godaan terberat saat Ramadan biasanya di waktu lewat tengah hari. Disamping rasa kantuk yang mendera, tubuhpun terasa lebih lemas. Di bulan Ramadan, saat bekerja di kantor, saya biasa melakukan meditasi setelah shalat zuhur.
Meditasi yang biasa saya lakukan tidak lebih dari 15 menit. Yang penting, situasi atau kondisi meditasi tercapai dalam kurun waktu sekitar 15 menit tersebut. Saat meditasi, bisa sambil merenung, bisa sambil berdoa, bisa sambil berzikir. Sambil diiringi alunan musik tenang instrumentalia juga bisa. Yang penting tubuh fokus (bukan konsentrasi) dan dalam posisi yang senyaman-nyamannya.
Meditasi sendiri merupakan latihan mental yang dirancang untuk mencapai ketenangan dan konsentrasi pikiran. Selama meditasi, tubuh akan mengalami sejumlah reaksi fisiologis. Beberapa reaksi tersebut diantaranya dapat berupa:
1. Penurunan tekanan darah. Hal ini dapat terjadi karena tubuh akan menjadi rileks.
2. Peningkatan sirkulasi darah. Yang menyebabkan hal ini terjadi adalah karena saat meditasi, kerap kita melakukan napas dalam atau napas panjang secara perlahan-lahan. Upaya ini dapat memperbaiki sirkulasi darah di seluruh tubuh.
3. Penurunan detak jantung. Biasanya, saat kita melakukan meditasi, tubuh kita akan mengalami proses relaksasi. Proses ini dapat menyebabkan penurunan detak jantung.
4. Penurunan (rasa) stress/kecemasan. Untuk urusan ini, meditasi telah terbukti dapat menurunkan kadar hormon stress, seperti kortisol di dalam tubuh. Hal ini dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi.
5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat meningkatkan produksi hormon endorfin, yaitu hormon yang dapat membantu merasakan lebih bahagia dan rileks.
6. Di waktu malam, meditasi dapat meningkatkan kualitas tidur, yaitu lebih nyenyak dan merasakan segar saat bangun dari tidur.
Biasanya, setelah meditasi, yang saya rasakan, tubuh terasa 'fresh', segar, ringan dan fit. Disamping tentu saja olah raga ringan yang perlu juga dilakukan oleh tubuh. Selama puasa, cukuplah berolah-raga ringan sekitar 30 menit.
Insyaallah meditasi yang rutin dilakukan selama Ramadan dapat membuat tubuh sehat dan fit selama Ramadan maupun diluar Ramadan.
Salam meditasi, salam sehat, salam fit, salam bugar.
#samber thr
#Samber 2023 hari 6
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H