Lihat ke Halaman Asli

Bugi Kabul Sumirat

TERVERIFIKASI

author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

Jelajah Kuliner Imlek di Kopi Tiam 89

Diperbarui: 29 Januari 2023   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliner Imlek Kopi Tiam 89 (foto koleksi pribadi)

Bersama Komunitas KPK atau kepanjangannya adalah Kompasianer Penggila Kuliner--dengan leader: mas Rahab Ganendra, di Hari Minggu Kemarin ini (22 Januari 2023), berduabelas--kami menjelajah kuliner khas Imlek di Kopi Tiam 89. Kopi Tiam--yang berarti warung kopi--ini terletak persis di depan Vihara Buddha Tidur di Kampung Jati, Kecamatan Tajur Halang, Kab. Bogor.

KPK dan ci Elis dan mamanya (foto: dokumen pribadi)

Yang dimaksud menjelajah di sini adalah rombongan mencicipi beberapa hidangan yang biasa disuguhkan saat Imlek serta mendapat penjelasan singkat terkait banyak hal, di samping penjelasan tentang makanan yang kita cicipi tentunya.

Ci Elis adalah pemilik Kopi Tiam 89 yang dengan sangat ramah menyambut kami, meramu, dan menyuguhkan hidangan.

Tak hanya itu, ia juga menceritakan tentang sebagian dari sejarah kuliner Imlek serta beberapa tradisi serta kepercayaan masyarakat Tionghoa hingga sejarah tentang keberadaan mereka di kampung Jati atau Kampung Tonjong ini--serta mengantar kami meninjau kebun Markisa dan buah-buahan lain dan rumah Ci Elis yang sangat asri berbentuk rumah panggung.

Ci Elis dan mamanya (Foto: dokumen pribadi)

Meninjau kebun markisa dan rumah panggung di belakang Kopi Tiam 89 (Foto: dokumentasi pribadi)

Hidangan yang kami cicipi cukup beragam, seperti: Bakpao, Pangsit Kuah, Nasi Goreng Kunyit (yang merupakan signature Kopi Tiam 89), Es Kopi gula aren yang menjadi ciri khasnya serta kue Keranjang, kue Lapis Legit dan Kue Bika Ambon.

Bakpao menunggu disantap (Foto: dokumen pribadi)

Selesai menjelajah kuliner Imlek, dilanjutkan dengan  penjelajahan berikutnya yaitu mengunjungi Vihara Buddha Tidur, Vihara Naca (Dewa Teratai), melewati Kuburan Tionghoa (kalau zaman dulu saya sering mendengarnya dengan sebutan 'kuburan China') serta berakhir di Vihara Sian Jin Kun Poh, yang di lingkungan viharanya terdapat Padepokan Semar dan Petilasan Prabu Siliwangi, yang oleh penjaga vihara, disebut sebagai eyang Langlangbuana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline