Lihat ke Halaman Asli

Bugi Kabul Sumirat

TERVERIFIKASI

author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

Waktu Ngabuburit? Sambil Nge-tweet dan Nge-wall Manfaat Aja Deh

Diperbarui: 25 April 2021   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau nge-tweet dari akun ini nih: @kangbugi (dok: pribadi)

Ngabuburit untuk saya adalah waktu 'homy' saya. Asyik aja di rumah, nunggu buka puasa, sambil megang hape. Tapi kalau sedang memang tidak ada acara, kadang bantu nyonya juga di rumah mempersiapkan hidangan buka puasa. Gini-gini saya suka masak lho. Waktu masih kuliah di Australia, kalau ada gathering di kampus, saya selalu buat bakwan. Mereka menyebut bakwan dengan vegie cake - kue sayuran. Mereka sangat doyan dan bilang, "ini resepnya apa ya Bugi, mau dong, untuk dia bikin di rumahnya." Cuma karena yang tanya rata-rata mahasiswa bule, saya Cuma jawab,"nggak usah resepnya deh, paling kamu nggak buat juga, gini aja, kapan ada gathering lagi, nanti saya buatin."

Tapi bukan tentang bakwan tulisan kali ini, melainkan lanjutan dari ngabuburit yang homy di rumah. Dua aplikasi di hape yang seringkali saya buka-buka sambil ngabuburit. Kedua aplikasi itu adalah Twitter dan Facebook (FB) - yang menurut orang yang terbatas pemahamannya, FB dianggap sebagai dinding ratapannya orang Yahudi - ya tentu beda lah yauw.

Lho kok ngabuburitnya nggak ngaji, malah main twitter-an dan facebook-an? Nah ini yang seru.

Twitter dan facebook bisa saya gunakan sebagai saranga 'ngaji' saya. Contohnya twitter-an sambil ngabuburit, saya menyasar cuitan-cuitan yang bernuansa keagamaan - kebangsaan - dan pengetahuan umum, melihat dan kemudian membaca-baca artikel-artikel yang dapat memberikan 'pencerahan' terkait wawasan saya secara umum (kebangsaan, pemerintahan, politik, dan lain-lain) dan termasuk wawasan keagamaan dan keberagamaan saya. Jangan dikira lho cuitan-cuitan itu membuat kita 'menjauh' dari agama - apalagi ngabuburit selalu diidentikkan sebagai waktu yang baik yang hanya perlu diisi oleh kegiatan keagamaan yang konvensional, twitter-an justru bisa menjadi 'alat' yang dapat meningkatkan keimanan dan keislaman kita.

Tampilan facebook page @kangbugi2020 (dok: pribadi)

Dengan aplikasi Twitter di tangan, beberapa akun twitter yang suka saya ikuti informasi update dan informasi pencerahannya adalah misalnya:

Akun Twitter jaringan GUSDURian - @GUSDURians

Akun Twitter Islami - @islamidotco

Akun Twitter Lembaga Dakwah PBNU - @dakwahnu1926

Akun Twitter Khazanah GNH = @na_dirs

Akun Twitter Akhmad Sahal - @sahal_AS

Akun Twitter Denny Siregar - @Dennysiregar7

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline