Lihat ke Halaman Asli

Bugi Kabul Sumirat

TERVERIFIKASI

author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

Mencicipi Perkedel Ikan "Sepatu" di Gorontalo

Diperbarui: 10 Juli 2018   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkedel ikan 'sepatu' khas Gorontalo (sumber: dokumen pribadi)

Kalau di Gorontalo, sepatu bisa dimakan. Serius? Iyalah, dua rius malah. Saya pun pertama kaget mendengarnya, rupanya ada satu jenis ikan yang namanya sama dengan nama sepatu merek terkenal, yaitu ikan nike. Bahkan banyak dari orang Gorontalo yang justru mengklaim bahwa nama ikan (sepatu) nike ini yang menginspirasi produsen sepatu Nike itu memberi nama merek sepatunya dengan nama Nike.

Ikan Nike, dan sebagian menyebutnya dengan nama ikan duwo, biasa diambil oleh nelayan di perairan Teluk Tomini atau Teluk Gorontalo dan hanya sebulan sekali saja. Itupun biasanya berlangsung selama sekitar 3-7 hari saja, jadi ikan ini adalah ikan musiman. Ikan Nike ini tidak bisa ditemui dijual sehari-hari. Kalau mau rutin mengonsumsinya ya harus membelinya agak banyak, disimpan di kulkas dulu, baru dikeluarkan saat akan dimasak. Di samping itu, ikan Nike ini termasuk ikan yang bergizi tinggi --demikian dari informasi yang saya peroleh. 

Demikian pula trik mereka yang tinggal di luar Gorontalo, tetapi kangen dengan ikan (sepatu) nike ini. Mereka minta dikirimkan oleh keluarganya yang tinggal di Gorontalo dengan dibekukan dahulu sebelum dikirimkan barangnya (dengan jasa pengiriman yang sehari sampai). Kalau mau dibawa menggunakan pesawatpun bisa, sama caranya dibekukan terlebih dahulu lalu dibawa ke kabin pesawat.

Saya sendiri baru mengetahui betapa "ngetopnya" ikan Nike ini saat disuguhi perkedel ikan Nike di Pesantren Hubulo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo saat makan siang di pesantren tersebut menjelang kepulangan saya selepas memberikan materi menulis, motivasi dan mendongeng.

"Enak lho pak Bugi ikan Nike ini, nggak ada di tempat lain, rasanya khas dan banyak bikin rindu orang Gorontalo di perantauan."

Demikian ujar ibu Yanti Monoarfa, pimpinan Pesantren Hubulo sambil menghidangkan dan sambil mempromosikan ikan nike ini. 

Setelah melihat bentuk perkedel itu, saya langsung berkomentar, "Ah ... ini sih ikan teri ya?"

Seketika komentar yang sebetulnya adalah pertanyaan saya itu menuai protes dari Umi Yanti dan orang dapur, yang memasak perkedel tersebut.

"Bukan ikan teri pak, ini lain dengan ikan teri, ini khas Gorontalo, cuma ada ada di Gorontalo."

"Ini ikan endemik Gorontalo, Pak."

Demikian sanggahan yang mereka berikan. Sayapun lalu diajak ke dapur pesantren untuk melihat bentuk ikan nike atau duwo itu dan sekaligus melihat ikan nike yang sudah ada dalam adonan perkedel siap untuk digoreng. Mantab men tong tawwa ikan nike ini (kata orang Makassar, yang artinya: memang benar-benar mantab sekali ikan Nike ini). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline