Lihat ke Halaman Asli

Bugi Kabul Sumirat

TERVERIFIKASI

author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

Tuhan Saya Tidak Garang, Entah Tuhanmu?

Diperbarui: 31 Oktober 2016   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang haram dihalalkan: demonstrasi (Sumber: clipartkid.com)

Tuhan, saya kok terusik ya oleh temlen-temlen di media sosial yang akhir-akhir ini cenderung didominasi oleh satu paket bahasan yaitu pilkada DKI dan Ahok,

Tentu Engkau sudah Maha Mahfum akan hal ini secara gamblang dan sudah ada dalam takdir yang Engkau gariskan,

Jika memungkinkan, ingin sekali saya bertemu Engkau untuk menanyakan kebingungan-kebingungan ini, manakah yang benar?

Setiap memulai sesuatu hal, kami dianjurkan memulainya dengan menyebutMu yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Tetapi akhir-akhir ini, sebagian hambaMu justru menjauhkan keMahaPengasihanMu dan keMahaPenyayanganMu dengan terang-terangan,

dengan berselubung (seolah-olah) pakaian agamaMu.

Mereka garang, mereka beringas, mereka ngotot, mereka fasih menghamburkan kata-kata sompral, makian, cacian dan banyak kata-kata kotor lainnya,

Bahkan isi doa-doa merekapun berhamburan kata-kata yang kasar dan tidak pantas disebut sebagai doa, bentuk komunikasi tertinggi manusia dengan Engkau, ya Tuhan.

Mereka berdemonstrasi, walau dibolehkan negara, tetapi demonstrasi diharamkan olehMu, mereka berunjuk rasa, yang menimbulkan kerugian bagi kebanyakan warga,

Mereka tetap berdemonstrasi, tiada menghiraukan syariatMu yang Engkau anjurkan caraMu dalam menyampaikan pendapat, yang tidak menimbulkan lebih banyak mudharat tapi manfaat, 

Mereka tiada menghiraukan pendapat-pendapat banyak ulama yang berbeda pendapat dengan mereka, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline