Lihat ke Halaman Asli

Bugi Kabul Sumirat

TERVERIFIKASI

author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

Jangan Lewat JNE: Mengirim Barang Penting dan Mendesak

Diperbarui: 11 November 2015   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan lewat JNE untuk mengirim paket penting dan mendesak/urgent. Itu yang harus saya camkan atas pengalaman yang saya alami dan rasakan dengan menggunakan paket YES JNE, paket yang katanya esok hari sudah sampai di tempat tujuan, tapi dalam kenyataannya???!!!.

Saya memerlukan berkas untuk diterima di tempat saya pada tanggal 5 November 2015.

Oleh yang mengirim, barang tersebut dibawa ke counter JNE pada tanggal 4/11/2015 pagi hari, sekitar pk. 09.00 wib.

Oleh petugas JNE, disanggupi untuk mengirimkan paket tersebut agar bisa sampai di tempat kami tanggal 5/11/2015. Hanya diberi catatan bahwa paket tersebut akan diterima oleh yang bersangkutan (ybs) siang/sore hari, tidak bisa diterima pagi hari. Akhirnya disepakatilah, pengirim mengikuti saran petugas JNE untuk mengambil skema pengiriman YES dengan nomor resi JNE: (ingin menggunakan yang same day service, tapi tidak bisa dilakukan dari JNE tempat mengirim paket tersebut).

Karena sampai sore menjelang malam - sekitar pukul 18.00 wita paket belum tiba juga, saya menanyakan hal ini melalui twitter ke JNE (@JNEcare) seperti dalam beberapa copy screenshot di bawah ini.

[caption caption="Screenshot jne1"][/caption] 

Twitter tersebut langsung dijawab oleh @JNEcare bahwa paket masih dalam proses dan estimasi kedatangan paket YES adalah pk. 23.59.

Ssys jawab bahwa saya tunggu kedatangan paket tersebut - posisi saya standby di kantor termasuk HP dalam keadaan on.

[caption caption="Screenshot JNE-2"]

[/caption]

Tapi tunggu punya tunggu, paket tersebut tidak datang juga, hingga keesokan harinya bahkan hingga sore hari - sekitar pukul 16.00 saya menulis postingan ini, paket YES kami yang seharusnya sampai kemarin sore, belum datang juga. Entah dimana keberadaannya.

Yang mengherankan, dalam tracking di website JNE, dikatakan bahwa penerima 'tutup'. Ini adalah kebohongan JNE kedua dimana kebohongan pertama adalah menjanjikan paket diterima oleh si penerima pada tanggal 5/11/2015 sore.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline