Lihat ke Halaman Asli

Bugi Kabul Sumirat

TERVERIFIKASI

author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

Sri Mulyani Menang

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Posting di bawah ini saya nukil dari postingan di blog saya (bugisumirat.wordpress.com), lama sekali, yaitu di tahun 2010 (link: http://bugisumirat.wordpress.com/2010/05/20/sri-mulyani-menang/). Saya membuka-buka postingan lama karena melihat apa yang terjadi belakangan ini, sepertinya terjadi 'perseteruan' antara Jusuf Kalla (JK) dengan Boediono - terkait kasus Bank Century. Yang satu sesumbar tentang kebenaran dirinya, termasuk menuliskannya di Kompasiana, yang satu lagi cukup dengan memberikan sebuah keterangan singkat dan selebihnya diam. Dua-duanya merasa benar. Kalau begitu, siapa yang salah?

JK berpotensi salah, Boediono pun demikian. Namun keduanya berpotensi benar pula. Kalau hal ini menyeret praduga bahwa ada 'mafia' atau 'oknum' atau apalah namanya, di belakang kasus ini yang bermain api, tapi mengeruk keuntungan.

Saya jadi teringat Sri Mulyani, karena namanya termasuk ke dalam lingkaran kasus ini - beliau adalah menteri keuangannya waktu itu. Walau KPK sudah menyambangi beliau hingga ke negeri paman Sam untuk mengorek informasi, tetapi karena yang bersangkutan tidak bicara seperti halnya JK dan Boediono di Indonesia, sepertinya masih terasa kurang.

Mudah-mudahan Sri Mulyani bersedia pula angkat bicara, secara lebih terbuka, seperti yang dilakukan JK dan Boediono, mengimbangi informasi yang sudah banyak mengemuka di permukaan (bila berkenan bisa disampaikan pula melalui Kompasiana - seperti halnya JK). Rasa haus informasi masyarakatpun saya rasa akan banyak terpuasi. Minimal, masyarakat diberikan informasi yang makin beragam dan kalau bisa berimbang.

Karena belum ada kesempatan itu, saya melihat-lihat lagi pidato yang disampaikan oleh Sri Mulyani menjelang keberangkatannya ke USA, menempati posnya yang baru. Tidak terkait khusus dengan kasus Century, tetapi lebih kepada siapa dia dan integritas serta prinsip yang diyakininya. Sedikit banyak ia mengemukakan bagaimana ia dalam mengambil keputusan. Dan juga semacam 'gesture' bahwa kepergiannya ke Washington DC karena 'ada' yang tidak menghendakinya berada di Indonesia (wallahu alam).

Hanya saja, rupanya saya khilaf tidak mencantumkan kapan hal itu di laksanakan (saya yakin waktu itu terdapat di email yang saya baca, tetapi luput untuk mencatatnya. Mohon maaf untuk itu). Atau ada rekan-rekan pembaca yang bisa menambahkan informasi tersebut, saya sangat berterima kasih.

Dibawah ini adalah postingan dimaksud yang saya ingin share dengan rekan-rekan Kompasianer dan pembaca lainnya. Semoga bermanfaat.

Wassalam,

@kangbugi

Postingan di bawah ini diambil dari: http://bugisumirat.wordpress.com/2010/05/20/sri-mulyani-menang/

Hari-hari terakhir ini publik Indonesia dipenuhi oleh berita mengenai Sri Mulyani (dikenal dengan singkatan SMI). Terutama menyoal rencana kepergiannya ke Washington DC untuk memulai tugasnya sebagai salah seorang Direktur Pelaksana Bank Dunia. Melepaskan tugasnya di Indonesia sebagai Menteri Keuangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline