Lihat ke Halaman Asli

Muh Askar

Dosen di Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Waspada, Corona Virus Menyebar dengan Cepat, Yuk, Lindungi Diri Anda

Diperbarui: 26 Januari 2020   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: bbc.com

Sebuah penyakit infeksi saluran pernapasan yang diduga disebabkan oleh sejenis Virus Corona saat ini melanda China dan menyebar dengan cepat serta memiliki angka kematian yang cukup tinggi. Bukan hal yang tidak mungkin, penyakit itu dapat menyebar secara luas karena saat ini perpindahan penduduk antar negara terjadi hampir setiap hari. Olehnya itu penting sekali bagi kita untuk mengenali dengan baik sehingga dapat lebih waspada dalam melindungi diri kita dari infeksi virus ini. Yuk kita tambah pengetahuan kesehatan kita.

Situasi terkini sesuai Laporan WHO per tanggal 24 Januari 2020 kemarin, telah dilaporkan 846 kasus dari infeksi novel coronavirus atau (2019-nCoV) secara global. Novel coronavirus adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan. Virus ini berasal dari Cina. Novel coronavirus merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. 830 kasus dilaporkan dari Cina, sedangkan 11 kasus lainnya dilaporkan dari luar Cina dimana 10 orang diantaranya memiliki riwayat perjalanan ke Cina, sedangkan satu kasus lainnya ditemukan di Vietnam, tidak ada riwayat perjalanan ke Cina namun salah satu anggota keluarganya terkonfirmasi pernah berkunjung ke Wuhan, China, Kota yang diduga menjadi sumber infeksi virus corona. Negara lain yang melaporkan kasus ini selain China adalah Jepang 1 kasus, Korea 2 kasus, Vietnam 2 kasus, Singapura 1 kasus, Thailand 4 kasus, dan Amerika 1 kasus. 

Kecepatan penyebaran penyakit ini berdasarkan data dari WHO, meningkat 265 kasus dari laporan tanggal 23 Januari 2020 (1 hari sebelumnya) termasuk didalamnya China melaporkan tambahan kasus sebanyak 259 kasus terkonfirmasi. Angka kesakitan dan kematian dari kasus menunjukkan bahwa dari 830 kasus, 177 kasus dilaporkan sebagai kasus berat, dan 25 kasus kematian dilaporkan sampai dengan saat ini. 

Melihat dan membaca angka-angka diatas, tentu kita sedikit cemas dan perlu meningkatkan kewaspadaan. Olehnya itu, Pemerintah melalui Menteri Kesehatan telah mengeluarkan informasi terkait Novel Coronavirus ini. Gejala Klinis dari penyakit ini meliputi demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu. 

Pencegahan umum yang perlu dilakukan antara lain sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, hati-hati kontak dengan hewan, rajin olah raga dan istirahat yang cukup, jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak, bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan. 

Bagi yang melakukan perjalanan ke Cina, gunakan masker bila berada di kerumunan orang, jika mengalami penyakit pernapasan selama di Cina atau setelah kembali ke tanah air, hubungi petugas kesehatan dan sampaikan riwayat perjalanan, dan disarankan tidak mengunjungi pasar hewan. 

Pesan bagi petugas kesehatan, hindari kontak/jarak dekat dengan penderita ISPA, gunakan alat pelindung diri (APD) saat bekerja dengan pasien, sering cuci tangan pakai sabun terlebih setelah kontak langsung dengan orang sakit atau lingkungan yang sakit, ingatkan kepada orang dengan gejala ISPA harus menerapkan etika batuk (jaga jarak dengan orang atau menutup mulut dan hidung dengan tissue atau baju saat batuk atau bersin). Fasilitas pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan, standar praktik pengawasan dan pencegahan infeksi. 

  • Sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci tangan yang mengandung alkohol atau sabun dan air;
  • Pada saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan menekuk siku atau menggunakan tissue. Buang tissue pada tempat yang tertutup dan cuci tangan;
  • Hindari kontak langsung dengan siapapun yang mengalami demam dan batuk;
  •  Jika anda mengalami demam, batuk dan sesak napas, segera berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan lebih dini dan sampaikan riwayat perjalanan anda pada petugas kesehatan;
  • Pada saat mengunjungi pasar hewan di area yang diketahui ada kasus coronavirus ini, hindari kontak dengan hewan hidup dan permukaan yang kontak dengan hewan;
  • Konsumsi produk hewan yang mentah atau tidak dimasak harus dihindari. Daging mentah, susu, atau organ binatang harus diolah dan ditangani dengan baik, hindari kontaminasi langsung dengan makanan yang tidak dimasak sesuai dengan praktik keamanan makanan.

Proteksi diri anda dari sakit dengan cara Hindari kontak tanpa pelindung (masker) dengan penderita sakit (termasuk menyentuh mata, hidung, dan mulut penderita) dan hewan ternak serta hewan liar. Cuci tangan anda pada situasi berikut ini: 

  • Setelah batuk atau bersin
  • Ketika merawat penderita sakit
  • Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan
  • Sebelum makan
  • Setelah menggunakan toilet
  • Ketika tangan anda nampak kotor. Gunakan sabun dan air mengalir ketika tangan anda tampak kotor. Jika tangan anda tidak tampak kotor, cuci dengan sabut dan air atau gunakan cairan pembersih tangan  yang mengandung alkohol
  • Setelah mengolah atau memegang binatang atau kotoran binatang.

Lindungi orang lain dari sakit dengan cara tutup mulut dan hidung anda saat bersin, buang tissue di tempat sampah tertutup, dan cuci tangan anda setelah batuk dan bersin dan setelah merawat penderita sakit. Semoga pedoman kewaspadaan ini dapat kita lakukan untuk mencegah penularan dan membantu melindungi diri kita dan keluarga dari infeksi Novel coronavirus. Salam sehat, Sehat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline