Lihat ke Halaman Asli

Taman di Sudut Halamanmu

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1]
duniamu taman di sudut halaman. daun-daun semi, robek dan gugur kaujadikan kenyataan; tak pernah damai. akhirnya kau berdamai dengan benih-benih kebaikan yang hendak kau tanam. kini kau sadar kemarau selalu datang, bukan pergi dari dunia ini.

2]
tempo hari kubayangkan bibirmu bunga mekar, wanginya menebar petuah, lebah-lebah setia menunggu sari kata-katamu, tiada jemu.

3]
sambil bertanya gerangan yang tak bisa hilang oleh rintik hujan, tersapu angin berkali-kali, kita terus tumbuh dari waktu ke waktu. hingga suatu masa kita lenyap, di titik hilang wujud kita hanyalah kenangan.

4]
tentang kuncup bunga itu, ia selalu punya rencana mekar lalu kau memandangi serta tengadah saat air menuju sungai menggenang-menguap. peta sudut tamanmu bisa saja tenggelam dalam amarah, atau robek sebab ambisi yang kau kuasai.

5]
ketika duniamu kau persempit, kau hanya bisa rasakan setarik nafasmu. lalu kau segera membuat taman yang lebih luas dari pikiranmu, jari-jarimu memetiki bentuk dari warna yang kau suka. kulihat sepasang anak kecilmu berkejaran. senyummu abadi bersama mereka yang tak mengenal kenestapaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline