DOKTOR (HC) WEDUS GEMBEL
Budi Supriyatno
Saya sangat prihatin sekaligus "geli" ingin tertawa tetapi tidak lucu dan takut dosa, melihat maraknya pemberian gelar Doktor Honoris Causa/ DR (HC) di Indonesia akhir-akhir ini. Banyak politisi, pejabat, anak penguasa dan artis menginginkan dan "memburu" gelar bergengsi tersebut tanpa melihat "kompetensi" yang dimiliki.
Sejatinya gelar DR (HC) adalah gelar kehormatan yang diberikan oleh suatu perguruan tinggi kepada seseorang yang dianggap telah berjasa dan/atau berkarya "luar biasa bagi pendidikan atau ilmu pengetahuan". Namun gelar tersebut dimanfaatkan oleh "dagelan-dagelan" yang tidak lucu dan tidak bertanggungjawab, karena ingin memiliki gelar yang wah.... tersebut.
Gelar tersebut sepertinya "dijualbelikan" perguruan tinggi kepada oknum yang "bernafsu" memilikinya tanpa susah payah kuliah. Bahkan perguruan tinggi yang tidak memiliki akriditasi unggul "alias" perguruan tinggi "abal-abal" bisa menjual gelar tersebut dengan bayar harga yang pantastis.
Ada "calo" yang keliling menawarkan gelar DR (HC) mendatangi tokoh-tokoh politik, pejabat dan seliberitas seperti tukang sayur menawarkan dagangannya. Begitu mudahnya memperoleh gelar DR (HC) di Indonesia.
Dan anehnya oknum dengan bangganya membeli dan tanpa malu-malu mencantumkan didepan namanya seperti "DR (HC) Wedus Gembel". Kemudian pamer foto-foto serimonialnya atau wisuda di hotel berbintang lima, terus dishare di media sosial seperti WA, instagram, fb dan lain-lainya semua orang baca.
Salah satu teman saya tanya sama teman dekatnya, "Bro temanmu si wedus gembel tukang tipu, itu beli DR (HC) di warung kelontong mana ya?" tannya menyindir sambil guyonan. Tidak mau kalah, temannya yang bernama Gatoloco menjawan WA tersebut seenak udele, "itu di warung kang sontoloyo di desa bojong kenyot wkwwkwkw," jawabnya singkat sambil tertawa ngakak. Ramai menjadi pembicaraan di media sosial.
Ada yang pro dan ada yang kontra, biasa ribut di dunia maya, untuk menghilangkan stres akibat ditagih utang pinjaman online (pinjol). Inilah dampak nafsu kepingin punya gelar tetapi malas kuliah, hanya ngandalkan uang.
Akhirnya masyarakat umumpun tau gelar DR (HC) yang hasil transaksi jual beli. Sehingga banyak yang nyinyir, sindiran demi sindirian seperti melecehkannya si pemakai gelar. Itulah berita imajinasi "wong glenyeng" sekilas info si wedus gembel beli DR (HC) di warung kelontong....wuuuu.
Persyaratan Penerima DR (HC)