Lihat ke Halaman Asli

Budi Supriadi

Lima Laki-laki bersaudara

Titik Menjengkal Ruang

Diperbarui: 18 Mei 2020   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budiwintar

Bala disebar sebuah keangkuhan

Serupa kantung-kantung nanah

Menutup tumpah darah kecemasan

Politisasi, Isu Endorse dan Pencitraan merajai altar kepentingan

Semua menjadi mahal untuk ditawar, sebab proses tengah tidak memurnikan akal

Pun nurani senyap dipenantian, sebab penghakiman kelak setelah semua menyerupa Sama

Harga Bahan Pokok menggali lahat ketidakmampuan

Investasi asing bertempat dihulu, buta kepiluan

Tenaga Kerja Asing liar mengangkang di tetes-tetes darah kuli negeri

Hukum Ketenagakerjaan mengkitabkan degnity tanpa arti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline